Suara.com - Sedikitnya enam orang, termasuk seorang polisi dan dua tersangka bersenjata, tewas dalam baku tembak di sekitar toko bahan makanan di New Jersey di seberang Sungai Hudson dari Manhattan, Selasa malam (10/12), memicu pengamanan di sekolah-sekolah daerah, menurut pejabat dan media setempat.
Lima orang - tiga korban sipil dan dua tersangka - dinyatakan tewas di dalam toko. Sementara seorang polisi juga ikut tewas dalam baku tembak, yang melepaskan ratusan peluru, Kepala Kepolisian Michael Kelly melaporkan.
Ia mengatakan pihaknya yakin korban yang tewas akibat tembakan para tersangka, yang tiba di lokasi kejadian dengan truk U-Haul dan menahan polisi di sekitar toko selama berjam-jam.
"Mereka bergerak cepat dan terus menerus selama empat jam di area itu,"katanya.
Media setempat melaporkan penembakan terjadi di atau dekat JC Kosher Supermarket, meski polisi menyebutkan tidak ada bukti langsung yang mengkaitkan pertumpahan darah itu dengan teror.
Dua petugas polisi lainnya dan seorang warga sipil terluka dalam baku tembak, namun kondisinya kini stabil, menurut informasi Kantor Kejaksaan Daerah Hudson di Twitter. Polisi yang tewas merupakan ayah dari lima anak, tambahnya.
Aksi tersebut mendorong pengerahan penegak hukum secara besar-besaran dengan tim SWAT setempat dan agen federal bergegas ke TKP, serta layanan darurat dari wilayah tetangga Departemen Kepolisian New York.
Terdapat sedikit rincian mengenai kekerasan senjata. Namun media setempat melaporkan konfrontasi antara tersangka dan aparat Kepolisian bermula di atau dekat pemakaman dan terkait dengan penyelidikan pembunuhan sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump mencuit: "Baru saja menerima informasi mengenai baku tembak mengerikan yang berlangsung di Jersey City, New Jersey. Kami turut mendoakan para korban dan keluarga korban dalam masa sulit dan tragis ini.
Baca Juga: Trump dan Putra Mahkota Saudi Selidiki Penembakan di Pangkalan Laut AS
"Kami akan terus memantau situasi saat kami membantu pejabat negara bagian dan daerah di lapangan," tulis Trump. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Trump dan Putra Mahkota Saudi Selidiki Penembakan di Pangkalan Laut AS
- 
            
              Perwira Saudi Mengamuk di Pangkalan Angkatan Laut AS, 3 Orang Tewas
- 
            
              9 Warga AS Tewas di Meksiko, Trump Nyatakan Perang Melawan Kartel
- 
            
              Pesta Kampus Berubah Jadi Horor, 2 Mahasiswa Tewas Tertembak
- 
            
              Warga Papua: Pemerintah Tak Adil Tangani antara Pengungsi Wamena dan Nduga
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana