Suara.com - Soal ujian untuk SD di Kabupaten Solok, Sumatera Barat membuat geger khalayak belum lama ini.
Soal ujian pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) semester I untuk kelas IV SD tersebut dinilai melecehkan Nabi Muhammad.
Dari informasi yang viral di media sosial, dalam soal nomor 13 terlihat pertanyaan dan pilihan jawaban yang tak masuk akal, seperti berikut:
Di bawah ini yang merupakan sikap Nabi Muhammad SAW yang tidak patut kita teladani adalah...
A. malas belajar
B. mengerjakan tugas belajar
C. menjaga nama baik sekolah dan guru
D. menjaga nama baik orang tua.
Sontak soal tersebut disayangkan banyak pihak lantaran memuat unsur yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Sebab, mereka menilai tak sepatutnya sosok Nabi Muhammad yang disucikan oleh umat Islam digambarkan dengan sikap seperti yang disebutkan.
Buntut dari hebohnya soal ujian pelajaran PAI kelas IV SD tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Solok pun langsung mengambil tindakan tegas. Mereka memanggil sejumlah pihak yang terkait dalam penyusunan soal.
Di media sosial muncul video klarifikasi dari wanita berinisial R yang mengaku sebagai pengedit soal tersebut. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini.
Baca Juga: PPATK Endus Rekening Kasino Rp 50 M Milik Kepala Daerah, Ini Respons Polri
R menyampaikan permohonan maafnya di hadapan Dinas Pendidikan, MUI Kabupaten Solok, dan aparat kepolisian, pada Sabtu (14/12) lalu.
Wanita itu tak kuasa menahan tangis ketika menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam atas kegaduhan yang terjadi. Ia mengaku tidak sengaja melakukan kekhilafan terkait soal tersebut.
"Saya R sebagai perevisi dan pengeditan soal agama kelas IV SD semester I tahun ajaran 2019-2020. Atas perevisian tersebut terjadi kesalahan dan kekhilafan yang telah saya perbuat yang tidak saya sengaja tapi memang karena kekhilafan dan kesalahan. Karena itu, saya pribadi minta maaf kepada seluruh umat Islam yang ada di dunia, Indonesia, Sumatera Barat dan khususnya untuk Kabupaten Solok,” kata R.
Sambil terisak, R kembali menyampaikan permohonan maafnya. Ia juga mengatakan tidak bermaksud melecehkan Nabi Muhammad SAW.
"Ini bukanlah saya sengaja untuk melecehkan Nabi Besar Kita Muhammad SAW. Dengan ini, dari lubuk hati terdalam saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka