Suara.com - Presiden Jokowi ikut memberikan komentar dan saran untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, soal ibu kota yang masih digenangi banjir saat hujan pada Selasa (17/12) pekan ini.
Jokowi menilai, persoalan di ibu kota Jakarta hanyalah banjir dan macet, dan dua masalah tersebut sedang dikerjakan solusinya.
Hal tersebut terungkap dalam acara diskusi Presiden Jokowi dengan wartawan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).
Saat itu, wartawan menanyakan banjir yang terjadi di beberapa titik di Jakarta pada Selasa (17/12).
Bahkan, sejumlah video sempat viral menunjukkan besarnya volume air di beberapa lokasi di Jakarta tersebut.
"Persoalan besar di Jakarta hanya 2 yaitu banjir, yang kedua macet, banjir memang masih dalam proses membangun bendungan yang namanya Sukamahi dan Ciawi, di Bogor. Selesai kira-kira akhir tahun depan Insya Allah," kata Jokowi.
Presiden sempat terdiam sekitar 30 detik saat diminta komentar mengenai banjir di kota yang sempat ia pimpin pada 2012-2014.
"Kalau dua bendungan itu sudah jadi (banjir Jakarta) akan bisa lebih dikendalikan, tapi juga sangat tergantung sekali dengan pembersihan got, kemudian juga pelebaran dari sungai Ciliwung yang sampai di Jakartanya menyempit, ketiga manajemen pengelolaan pintu-pintu air dan pengerukan waduk-waduk di Jakarta seperti waduk Pluit dan lainnya," tambah Presiden.
Sedangkan untuk urusan mengatasi macet, Presiden Jokowi menjelaskan sudah ada sejumlah transportasi massal yang dibangun di Jakarta.
Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, Seluruh Anak Buah Anies akan Kerja Bakti Minggu
"Untuk urusan macet, kita juga sudah membangun MRT (mass rapid transport) tahap 1 selesai, bangun LRT (light rapid transport) yang nanti akhir 2021 Insya Allah selesai akan sangat mengurangi macet," ungkap Presiden.
Langkah pamungkas adalah dengan mengintegrasikan 6 moda transportasi di Jakarta.
"Dan tentu mengintegrasikan dari moda transportasi yang ada LRT digabung dengan MRT digabung dengan Transjakarta dengan commuter (line) dengan kereta bandara nanti mungkin dengan kereta cepat, jadi 6 transportasi diintegrasikan semua akan sangat-sangat mengurangi kemacetan Jakarta," jelas Presiden.
Namun, Jokowi mengatakan bila ibu kota negara tidak pindah maka tidak mungkin kemacetan dan banjir diatasi.
"Tapi sekali lagi kalau tidak pindah ibu kota ya memang tetap akan sulit karena semua orang ingin meniti karir di Jakarta, bisnis di Jakarta, semua mikir dari seluruh tanah air ke Jakarta semua atau mungkin ke Jawa," ungkap Jokowi.
Dengan kondisi tersebut, maka kepadatan penduduk semakin bertambah dari hari ke hari.
Berita Terkait
-
Jakarta Dilanda Banjir, Seluruh Anak Buah Anies akan Kerja Bakti Minggu
-
Anggap Tak Siap Tangani Banjir, PDIP: Anies Sibuk Program Pencitraan
-
Jakarta Banjir Lagi, Pengamat Soroti Buruknya Sistem Drainase di DKI
-
Hujan Sebentar Jakarta Langsung Banjir, Begini Respon Jokowi
-
Gara-gara Banjir, Tsamara Amany dan TGUPP Anies Saling Serang di Twitter
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU