Suara.com - Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli atau Gun Romli mengecam pelarangan perayaan Hari Natal di dua Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Ia mempertanyakan alasan pelarangan tersebut.
Sempat membuat heboh adanya pelarangan perayaan Natal bagi umat Kristiani yang bermukim di Nagari Sikabau, Kabupaten Dharmasraya dan Nagari Sungai Tambang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Dengan begitu, Gun Romli mengajak masyarakat lainnya untuk mengecam tindakan tersebut.
"Saya ingin mengajak kita semua, saudara sebangsa dan setanah air untuk mengecam pelarangan Natal bagai umat Kristen di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya," kata Gun Romli kepada Suara.com, Kamis (19/12/2019).
Gun Romli menilai kalau tidak ada rumah ibadah resmi di suatu daerah, maka bukan berarti umat Kristiani dilarang untuk merayakan Hari Natal. Ia mencontohkan dengan umat muslim yang juga terbiasa untuk melakukan ibadah salat Idul Fitri di luar area masjid.
"Misalnya di Kabupaten Dharmasraya sendiri salat Idul Fitri di halaman rumah Dinas Bupati. Ini tidak ada masalah," katanya.
Lalu Gun Romli mengungkapkan bahwa umat Kristiani juga berkonstribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Artinya, seluruh umat agama di Indonesia pun memiliki andil untuk mempertahankan kemerdekaan tanah air.
Kemudian Gun Romli juga menyinggung soal isi dari Surat Al-Maidah ayat 82. Di dalam ayat tersebut dijelaskan bagaimana umat Kristiani mencintai orang Islam.
Karena itu ia sempat heran dengan perlakuan segelintir orang yang melarang umat Kristiani untuk beribadah.
"Kenapa sekarang ada yang mengaku Islam tapi tidak suka terhadap Kristen? Ajaran siapa yang mereka anut?," pungkasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Larangan Perayaan Natal Umat Kristiani di 2 Kabupaten Sumbar
Berita Terkait
-
5 Fakta Larangan Perayaan Natal Umat Kristiani di 2 Kabupaten Sumbar
-
Dua Kabupaten di Sumbar Dilarang Rayakan Natal, Begini Respons Jokowi
-
Larangan Natal di Dharmasraya, Komnas HAM Minta Gubernur Sumbar Bertindak
-
Gun Romli Mengecam Keras Intimidasi Terhadap Anggota Banser NU
-
Komentari Acara Reuni 212, Gun Romli: Monas Sepi Kosong Melompong
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting