Suara.com - Mahfud MD Sebut Ego Sektoral Bisa Hancurkan Kolaborasi Antar Lembaga
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan kementeriannya hadir sebagai koordinator mengawal Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019 tentang peningkatan kemampuan mencegah, mendeteksi dan merespon wabah penyakit global.
Program ini bernama National Action Plan on Health Security (NAPHS) yang menggerakkan Kemenkes bersama lembaga sipil dan militer.
Tapi sayangnya, Mahfud MD cukup khawatir kolaborasi antar kementerian dan lembaga ini tidak bisa terjalin baik saat sistem pemerintahan memiliki dua penyakit yakni ego sektoral dan korupsi.
"Kementerian dan lembaga betul-betul berkolaborasi, penyakit kita itu selama ini ada ego sektoral, ego sektoral itu apa? 'Pokoknya saya yang paling menonjol', karena ego sektoral juga terjadi tumpang tindih, boros. Tapi ego sektoral juga menyebabkan sesuatu yang harus ditangani, tidak ada yang menangani," ujar Mahfud dalam pidatonya di Gedung Sujudi, Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019)
"Kolaborasi itu artinya kerjasama untuk mencapai tujuan secara baik dari stakeholder dan pemangku kepentingan, pemangku kolaborasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya," lanjut Mahfud MD.
Mahfud MD melanjutkan korupsi juga jadi penyakit yang harus diperangi. Ia mewanti-wanti mengingat program mulai berjalan pada 2020 mendatang, korupsi rentan menyerang, di saat ada kementerian atau lembaga takut anggarannya dikontrol salah satu pihak karena program kolaborasi ini.
"Anggarannya mau dimanfaatkan bersama tidak mau, hati-hati ini urusan kesehatan menyangkut nyawa masyarakat, menyangkut kesejahteraan rakyat, gitu supaya pengelolaannya itu di dalam kolaborasi, silahkan diatur sebaik-baiknya," tuturnya.
Mahfud MD mengaku tak masalah jika kementerian ingin masing-masing mengelola anggaran, namun tetap harus ada koordinasi yang jelas dan terbuka, dengan begitu penyakit kedua terjadi.
Baca Juga: Mahfud MD: Demokrasi Berlebihan Timbulkan Anarki
"Kalau nggak mau berbagi anggaran, oke kementerian ini kementerian ini, punya anggaran yang sama dikoordinasikan saja, nggak usah saling caplok, Nah disitu sebabnya komitmen kita komitmen ke-Indonesiaan," tutup Mahfud MD.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf