Suara.com - Konten-konten yang dikaitkan dengan komunitas muslim Uighur banyak tersebar luas di lini masa media sosial di Indonesia. Kali ini muncul foto yang dinarasikan sebagai muslimah Uighur yang tewas disiksa dan diperkosa.
Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Berita Luar dan Dalam negri pada Kamis (19/12/2019).
Akun tersebut mengunggah dua foto wanita. Foto pertama merupakan wanita memakai busana tradisional. Sementara gambar yang kedua terlihat seorang wanita yang lehernya digantung batu bata.
Saat tangkapan layar diambil postingan itu telah dibagikan 677 kali. Selain itu terdapat narasi sebagai berikut.
“Inilah Fatimah Aynur, Muslimah Canti
Uyghur yang syahid mempertahan Iman islamnya.
Fatimah tewas di siksa, diperkosa dan dibunuh oleh komunis china.
Syurga Alloh menantimu wahai Saudariku Aamiin.
#SeveUyghur
#WeStandWithUyghur”
Benarkah foto ini berkaitan dengan muslimah Uighur yang tewas disiksa dan diperkosa?
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, faktanya ternyata gambar yang menggabungkan dua foto tersebut sama sekali tidak berhubungan.
Foto wanita mengenakan gaun panjang adalah model yang memperagakan gaya berpakaian wanita Uighur pada era 1910-an. Foto tersebut dimuat salah satunya oleh akun Facebook terverifikasi milik China Xinhua News pada 20 Juli 2017.
Baca Juga: Ombudsman Tuding Jokowi Tertutup Bahas Omnibus Law
Ini merupakan foto karya Mewlan Turaq dari Kashgar yang diberi nama “Potret Kecantikan Wanita Uighur selama 100 Tahun”. Ia menciptakan foto itu untuk menggambarkan perubahan gaya etnik di kampung halamannya mulai tahun 1910-an hingga tahun 2010-an dengan tujuan menampilkan kecantikan wanita Uighur.
Sementara foto wanita yang lehernya digantungi batu bata adalah lukisan ilustrasi penyiksaan yang dialami oleh Ge Ling, seorang apoteker di Kabupaten Yongxiu. Ge Ling adalah salah satu penganut Falun Gong yang tidak ada kaitannya sama sekali Uighur.
Ilustrasi penyiksaan tersebut menggambarkan bentuk penyiksaan terhadap Ge, yakni tangannya ditekuk ke belakang dan diikat ke rangka pintu.
Kesimpulan
Konten yang dibagikan oleh akun Facebook Berita Luar dan Dalam negri tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan. Kedua foto itu tidak berhubungan sama sekali.
Foto wanita mengenakan gaun panjang adalah model yang memperagakan gaya berpakaian wanita Uighur pada era 1910-an. Sementara foto wanita yang digantungi batubata itu adalah lukisan ilustrasi penyiksaan yang dialami oleh Ge Ling, seorang penganut Falun Gong, yang tidak ada kaitannya dengan Uighur.
Berita Terkait
-
Bela Uighur Ozil Didepak dari PES 2020, Egy Diganjar Penghargaan
-
Bersimpati pada Uighur, Mesut Ozil Dicoret dari PES 2020 China
-
Muhammadiyah Dapat Akomodasi dari Pemerintah China, Bukan Uang Bungkam
-
Kader Demokrat Ramai-ramai Bela SBY dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Soal Uighur, PBNU: Jangan jadi Corong China dan Penari Amerika
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf