Suara.com - Pemerintah China berhasil menyulap beberapa desa yang masuk dalam kategori tertinggal dan miskin menjadi arena kejuaraan ski bertaraf internasional.
Desa Yabuli di Provinsi Heilongjiang yang diapit Gunung Changbai dan Zhangguangcai mampu mendatangkan 500 ribu wisatawan pada musim dingin yang rata-rata berlangsung setiap Oktober-Februari.
"Kalau dihitung harian, desa ini rata-rata bisa didatangi 5.000 orang," kata Yan Yusheng dari Kantor Urusan Luar Negeri Pemerintah Provinsi Heilongjiang, sebagaimana dilansir laman Antara.
Meskipun tidak ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin atau "Olympic Winter Games" di Beijing pada 2022, Yabuli tetap menjadi daya tarik tersendiri.
Bahkan, tim ski Hong Kong berlatih secara intensif di desa yang berjarak sekitar 250 kilometer di sebelah tenggara Ibu Kota Provinsi Heilongjiang di Harbin itu untuk persiapan Olimpiade Musim Dingin.
Yabuli memiliki 54 jalur ski yang panjang keseluruhannya mencapai 90 kilometer, baik untuk pemula maupun profesional.
Desa Yabuli telah sukses menyelenggarakan berbagai ajang kejuaraan, di antaranya Asian Winter Games 1996, Winter Universiade 2009, World Youth Snowboarding Championship 2015, dan World Snowboarding Championship 2016.
Sementara satu desa lainnya adalah Chongli di Provinsi Hebei. Oleh karena jaraknya hanya 200 kilometer dari Beijing, maka desa yang berada di bawah Kota Zhangjiakou itu telah ditetapkan sebagai ajang cabang olahraga ski dalam Olimpiade Musim Dingin 2022.
Saat ini, pemerintah China sedang menyelesaikan pembangunan arena utama dan fasilitas pendukungnya.
Baca Juga: Penonton Angkat Kaki di Sandaran Kursi Bioskop, Alasannya Makin Bikin Emosi
Jalan tol dari Beijing menuju Chongli juga sedang dikebut pembangunannya sehingga memudahkan perjalanan para atlet dari satu tempat pertandingan ke tempat pertandingan lainnya.
Kedua desa tersebut merupakan desa tertinggal dan terpencil, namun penduduknya bisa makmur dengan menjadi pemandu wisata pada musim dingin seperti sekarang.
"Kalau musim panas tiba, ada wahana tersendiri yang bisa digunakan oleh wisatawan," kata Konsuler Departemen Asia Kementerian Luar Negeri China, Deng Wei.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!