Suara.com - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masih menjabat di institusi sebelumnya diharapkan untuk mengundurkan diri. Hal ini diperlukan agar mereka fokus di lembaga antirasuah.
Hal itu diungkapkan Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas, Feri Amsari. Ia berharap Dewas KPK yang sudah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dapat meberikan kontribusi dalam pengawasan di KPK.
"Dewas KPK sudah harus mundur dari jabatannya dan berkonsentrasi, bertugas di KPK," kata Feri saat dihubungi, Selasa (24/12/2019).
Feri menuturkan, jika Dewas tersebut telah melepas jabatan sebelumnya, maka dapat meningkatkan kepercayaan publik.
"Bagaimana mau mendorong pimpinan KPK untuk melepas jabatannya di tempat lain kalau dewasnya tidak," ujar Feri
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memilih lima dewas KPK yang dilantik di Istana Negara pada Jumat (20/12/2019). Dimana lima dewas tersebut dianggap memiliki pengalaman mereka merupakan orang ahli dibidang hukum dan eks senior komisioner KPK.
Lima Dewas KPK, yakni Tumpak Hatorangan Panggabean, Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Harjono, dan Syamsuddin Haris.
Sedangkan Dewas KPK yang masih memiliki jabatan sebelumnya yakni, Harjono sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Syamsuddin Haris sebagai Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Baca Juga: Tak Soal Firli Cs Cari Jubir Baru KPK, Febri Diansyah: Didoakan Saja
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif