Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin, Kalimantan Selatan tengah mendalami adanya laporan dugaan aliran sesat di kawasan Pemurus Dalam yang diduga disebarkan oleh M. Kemenag setempat bahkan telah mengirim tim khusus untuk mendalami dugaan tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarmasin H Muhammad Rofi’i melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam H Ahmad Sya’rani membenarkan hal tersebut.
"Kami baru saja menurunkan penyuluh untuk menggali informasi, dalam rangka menginventarisir informasi itu apakah valid atau tidak valid. Apakah masih membuka praktik ajaran atau tidak," kata Sya’rani sebagaimana dilansir dari Kanal Kalimantan (jaringan Suara.com), Kamis (26/12/2019).
Menurut dia, hal ini perlu dilakukan, karena berdasarkan laporan yang diterima dari masyarakat sekitar yang resah dengan keberadaan diduga ajaran sesat itu.
Sya’rani mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui keberadaan dugaan ajaran sesat yang disebarkan oleh M, sejak tahun 2017. Saat itu, Ketua RT 01 di mana diduga M berdomisili, melaporkannya dalam sebuah rapat di tingkat kelurahan.
"Karena dianggap meresahkan warga sekitar," kata Sya’rani.
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan itu, waktu pelaksanaan kajian atau majelis dilakukan pada waktu yang tidak lazim pada umumnya.
"Dari informasi itu, kita terjunkan aparat kita ke sana, untuk menggali data. Kemudian, data itu sudah dapat untuk diinput, dan kita sampaikan kepada Majelis Ulama Indonesia Kota Banjarmasin,” katanya.
Untuk kasus ini, kata dia, Kantor Kemenag Kota Banjarmasin telah mengarahkan aparatur untuk melakukan penyuluhan dan mensosialisasikan hasil Rakernas (tentang aliran sesat). Sya’rani pun membenarkan dugaan modus yang dilakukan M dalam menyebarkan paham aliran sesatnya yaitu, dengan membuka tempat pengobatan.
Baca Juga: Ajaran Mie Tidak Diaduk Dianggap Warganet Aliran Sesat
Berdasarkan temuannya, sesuatu yang tidak lazim itu ditemui ketika umat Islam pada umumnya tengah melaksanakan ibadah salat fardu, M malah melakukan pengajian. Selain itu, mayoritas pengikutnya berasal dari luar Kota Banjarmasin.
Berdasarkan informasi yang didapat, keberadaan diduga aliran sesat ini diketahui dari seseorang pengikut M yang tinggal di Gambut, Kabupaten Banjar, yang menulis wasiat ketika hendak meninggal dunia. Dalam surat wasiatnya, dirinya tidak ingin dimandikan, dikafani dan disalatkan, kecuali dengan gurunya.
"Indikasi dari situ," kata Sya'rani.
Berita Terkait
-
Diduga Menyimpang dari Rukun Islam, Ajaran Kakek Ini Hebohkan Banjarmasin
-
Program Honda Menyapa Nusantara, Digelar Wisata ke Kalimantan Selatan
-
Hebat! Pedagang di Banjarmasin Pecahkan Rekor MURI Pembagian Sayuran
-
Akhir Petualangan Izul dan Desi Pasutri Spesialis Curanmor di Banjarmasin
-
Nikmatnya Resep Ayam Masak Habang, Balado Manis ala Urang Banjarmasin
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?