Suara.com - Setelah dua tahun lebih diselimuti kegelapan, kini kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan menemukan titik terang. Ada dua pelaku eksekutor yang berhasil diamankan, mereka adalah anggota kepolisian aktif.
Mereka diamankan di Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12/2019) malam. Keduanya masing-masing berinisial RM dan RB.
Aksi penyiraman air keras yang mengenai wajah Novel terjadi pada 11 April 2017. Masih terekam jelas dalam ingatan Novel Baswedan saat itu ia hendak pulang usai menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Jauh sebelum penangkapan kedua pelaku, Novel Baswedan pernah menyampaikan adanya sosok jenderal yang diduga menjadi dalang dibalik penyiraman air keras. Bahkan sosok inilah yang menjadi otak dibalik setiap teror yang menimpa para pegawai KPK.
"Saya mempunyai keyakinan dan dugaan kuat beberapa kejdian (teror KPK) pelakunya sama. Maksudnya oknum Polri yang terlibat jenderalnya sama," kata Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6/2018).
Pernyataan dari Novel tersebut tak ditanggapi oleh Polri. Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal justru meminta agar Novel membuka identitas jenderal yang dimaksud olehnya.
"Kalau Saudara Novel punya keterangan yang dia yakini benar, silakan sebut. Kita akan tuangkan dalam BAP. Nanti penyidik akan mendalami keterangannya," ujar Iqbal.
Berangkat dari pengakuan Novel mengenai keterlibatan jenderal, Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan memeriksa sejumlah perwira Polri berpangkat jenderal bintang tiga. Meski demikian, dari pemeriksaan tersebut belum juga menemukan titik terang.
"Jenderal aktif, semua kami periksa. Kami betul-betul bekerja independen. Kami enggak ada rasa takut," ungkap anggota TGPF, Hermawan Sulistyo, Selasa (9/7/2019).
Baca Juga: Sambut Ahmad Dhani Bebas, Ratusan Penggemar Mau Konvoi dari LP Cipinang
Meski sosok eksekutor telah diungkap ke publik, pihak kepolisian belum merinci secara jelas motif para pelaku dalam melakukan aksinya. Saat ini, kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan intensif.
"Kedua pelaku ini akan dilakukan interograsi. Tadi pagi jadi tersangka," Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono, Jumat (27/12/2019).
Berita Terkait
-
5 Fakta RM dan RB Tersangka Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan
-
Polisi Aktif, 2 Pelaku Teror ke Novel Didampingi Mabes Polri saat Diperiksa
-
2 Polisi Aktif jadi Tersangka Teror Air Keras Novel, Motifnya Masih Gelap
-
5 Fakta yang Terungkap soal Penangkapan 2 Pelaku Penyiram Air Keras Novel
-
Jadi Tersangka, Polisi Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Resmi Ditahan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN