Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan calon yang akan diusung dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 karena masih melakukan kajian internal partai. Meski begitu, PDIP telah merancang empat skenario untuk calon-calon yang akan diusungnya nanti.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan, saat ini partainya belum menentukan sikap terkait dengan rekomendasi pasangan calon bagi perhelatan Pilkada 2020. Akan tetapi setidaknya PDIP telah mencoba menggambarkan empat skenario yang bisa dipilih untuk pasangan yang hendak diusung di Pilkada 2020.
Skenario pertama, calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung berasal dari internal partai. Ia menyebut kalau skenario itu bisa digunakan untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020, karena di daerah tersebut PDIP bisa mengusung sendiri.
"Itu skenario ideal," kata Basarah saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa (31/12/2019).
Kemudian skenario kedua yakni calon kepala daerah dari internal partai dipasangkan dengan wakil kepala daerah dari eksternal partai. Lalu ada skenario ketiga yaitu calon kepala daerahnya diambil dari eksternal dan wakil kepala daerahnya dari internal.
Lebih lanjut ada skenario keempat di mana PDIP hanya akan mendukung. Hal tersebut bisa dilakukan di daerah yang memang partainya memiliki sedikit kursi.
Namun kembali lagi, Basarah mengingatkan, hingga saat ini PDIP masih melakukan kajian internal untuk mendalami calon-calon rekomendasi yang akan diusung di Pilkada 2020.
Menurutnya proses pendaftaran calon kepala dan wakil kepala daerah akan berlangsung pada tahun depan sehingga PDIP masih berkonsentrasi untuk melakukan kajian internal.
"Sehingga baik Pilkada Solo maupun Pilkada lain belum ada rekomendasi yang kita keluarkan, masih menunggu proses internal yg sedang berlangsung di DPP PDIP," katanya.
Baca Juga: PDIP Belum Setuju Bobby dan Gibran Ikut Pilkada Medan dan Solo
Berita Terkait
-
Prabowo Restui Mantu Jokowi dan Putri Maruf Amin Maju Pilkada, Ini Pesannya
-
Putra dan Menantu Ikut Pilkada, Akbar Tanjung Yakin Jokowi Tak Ikut Andil
-
Pilkada 2020, PDIP Targetkan Kemenangan 60 Persen di 270 Daerah
-
Gibran Maju Pilkada Solo, Perludem: Wajar Dituding Praktik Dinasti Politik
-
Belum Tentu Diusung di Pilkada, PDIP: Gibran Harus Siap Terima Pahit Manis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum