Suara.com - Ribuan wisatawan telah diperingatkan untuk meninggalkan bagian timur Australia yang sedang dilanda kebakaran hutan menjelang datangnya kondisi yang lebih berbahaya akhir pekan ini. Sebuah “zona bebas wisatawan” telah diumumkan di sebagian besar pantai negara bagian New South Wales.
Eksodus massal dari bagian selatan New South Wales sedang berlangsung. Pihak berwenang mendesak warga dan wisatawan untuk meninggalkan wilayah itu selagi mereka bisa. Kondisi kebakaran hutan yang lebih berbahaya diperkirakan akan terjadi di bagian tenggara Australia dalam beberapa hari mendatang.
Pihak berwenang memperluas zona evakuasi di New South Wales, negara bagian dengan penduduk terpadat, agar dapat mencakup lebih banyak kawasan hutan semak dan taman nasional. Keadaan darurat selama satu minggu akan diberlakukan untuk memberi wewenang lebih besar kepada para petugas kebakaran hutan.
Ketika puluhan kebakaran terus terjadi di beberapa negara bagian, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengakui bahwa perubahan iklim merupakan salah satu dari banyak faktor yang memicu kebakaran, tetapi bersikeras bahwa kebijakan perubahan iklimnya cukup memadai dan bertanggung jawab.
“Kebijakan pengurangan emisi kita akan melindungi lingkungan dan berupaya mengurangi risiko dan bahaya yang kita saksikan hari ini,” ujar Morrison.
Hampir 1.300 rumah hancur di negara bagian New South Wales sejak krisis kebakaran terjadi September lalu. Sedikitnya 18 orang meninggal.
Evakuasi akibat kebakaran hutan yang dahsyat itu sedang berlangsung di Australia, di mana Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Kamis (2/1) mengatakan pemerintah sedang melakukan tanggapan terkoordinasi terhadap krisis itu.
Pernyataan Morrison itu disampaikan ketika kapal dan pesawat militer mulai mengevakuasi warga yang terperangkap kebakaran di East Gippsland, Victoria.
Morrison juga mengatakan upaya sedang dilakukan untuk membantu kelangkaan BBM dan memulihkan komunikasi yang putus di daerah-daerah yang dilanda kebakaran.
Baca Juga: Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Kerahkan Kapal dan Pesawat Tempur
Ribuan pelanggan juga mengalami pemadaman listrik, sementara supermarket beroperasi dengan pasokan terbatas dan dalam beberapa hari terakhir ini sejumlah pom bensin mengalami kelangkaan BBM.
Wisatawan di kawasan sepanjang 250 kilometer di Pesisir Selatan New South Wales diserukan untuk meninggalkan kawasan itu dalam 24 jam ke depan sebelum tibanya kondisi cuaca yang lebih buruk.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Kerahkan Kapal dan Pesawat Tempur
-
Kebakaran di Australia Kembali Memakan Korban, 2 Tewas dan 5 Hilang
-
Dilanda Kebakaran Hebat, Australia Tetap Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru
-
Kebakaran Hutan Bikin Kawasan Wisata di Australia Tak Bisa Dikunjungi
-
Suhu Makin Panas Akibat Kebakaran, Ribuan Orang di Australia Dievakuasi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan