Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menasihati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, Anies semestinya tidak melawan Presiden Joko Widodo terkait penyebab banjir yang melanda Jabodetabek.
Melalui cuitannya di akun jejaring sosial Twitter @AndiArief_, Andi Arief menilai bahwa seorang kepala daerah tidak boleh melawan kepala negara. Pemerintah, ujarnya, mesti kompak dalam segala hal.
Andi Arief juga membandingkan sikap Jokowi kala menjabat Wali Kota Solo. Dia mengatakan Jokowi juga sempat melawan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait penyaluran bantuan langsung tunai (BLY).
"Apakah kepala daerah boleh melawan kepala negara? Seharusnya tidak. Pak Anies melawan kesimpulan Pak Jokowi soal sampah penyebab banjir. Dulu, Pak Jokowi wali kota sempat melawan Pak SBY soal penyaluran BLT. Sebaiknya pemerintah kompak, kita akhiri semua hal buruk yang pernah ada," cuit Andi Arief, Jumat (3/1/2020).
Cuitan Andi Arief pun disambut oleh Ferdinand Hutahaean, rekannya sesama kader Partai Demokrat. Dia pun menyindir soal pemilihan presiden 2024 yang akan datang terkait sikap Anies Baswedan.
"Mungkin sudah berasa 2024. Semoga pemerintah bisa bersama-sama wujudkan kesejahteraan rakyat, bukan merasa paling hebat kinerjanya dari pejabat lain," kicau Ferdinand via akun @FerdinandHaean2.
Ferdinand Hutahaean melanjutkan kicauannya, "Terlihat mental mereka bukan pelayan, tapi sedang berkompetisi untuk kekuasaan. Prihatin."
Sebelumnya, Jokowi menyebut salah satu faktor pemicu banjir di Jabodetabek adalah ulah warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, pernyataan itu dibantah Anies Baswedan dalam konferensi pers berbeda.
Menurut Anies, penyebab banjir berbeda-beda tergantung wilayah. Anies mencontohkan Bandara Halim Perdana Kusuma yang sempat tak berfungsi pada Rabu (1/1/2020) karena banjir. Padahal, di bandara itu sampahnya sedikit.
Baca Juga: Takut Hujan Deras, Korban Banjir Cipinang Melayu Bertahan di Pengungsian
"Halim itu setahu saya enggak banyak sampah. Tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi. Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak. Tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies saat melakukan peninjauan ke Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
Setelah penanganan banjir rampung, faktor penyebabnya bisa diketahui dengan menganalisis tiap wilayah yang kebanjiran. Penyebab banjir berbeda-beda di setiap wilayah, dan tidak selalu curah hujan tinggi atau sampah yang menumpuk.
"Ada yang kontribusinya karena faktor yang lain. Jadi ini bukan single variable. Ini multiple variable," kata dia.
Berita Terkait
-
Viral Video Dirut KAI Tinjau Banjir, Ferdinand PD Lapor ke Erick Thohir
-
Gubernur Anies Singgung Pengendalian Air di Hulu, Ini Jawaban Bupati Bogor
-
Ahok Dulu Normalisasi Kampung Pulo, Anies: Sekarang Tetap Banjir
-
Unggah Video Anies soal 'Air Turun ke Bumi', Hotman: Pak Gubernur Sahabatku
-
Percepat Surutkan Banjir, Anies Siapkan 600 Pompa Penyedot Air
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah