Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengimbau agar masyarakat dapat mempercayai peringatan dini. Sebab, peringatan dini yang disampaikan BMKG berdasar data.
Dwikorita menuturkan imbauan tersebut disampaikan lantaran kekinian masih ada masyarakat yang menilai prakiraan BMKG semata-mata hanyalah sebuah perkiraan.
"Di publik masih mengira peringatan dini adalah perkiraan, bukan prakiraan. Ini yang dipahami. Padahal, peringatan dini dari BMKG adalah prakiraan, dasarnya data," kata Dwikorita di Kantor BPPT, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Diwkorita menjelaskan, bahwa peringatan dini yang disampaikan BMKG berdasar pada data radar dan satelit. Selanjutnya, kata dia, dihitung secara sistematis dan diverifikasi lagi dengan data lokal.
Dwikorita pun mengklaim bahwa tingkat akurasi dari prakiraan tersebut pun mencapai angka 80 hingga 85 persen.
"Mohon dengan sangat percayalah prakiraan. Memang bisa salah, perhitungan itu bukan Tuhan, jadi pasti ada akurasi yang terbatas. Akurasi kami 80-85 persen," katanya.
Lebih lanjut, Dwikorita lantas menilai begitu besarnya warga Jabodetabek yang terdampak banjir di awal tahun 2020 lantaran banyak yang masih tidak mempercayai atau mengindahkan peringatan dini BMKG.
Padahal, Dwikorita mengklaim bahwa sepekan sebelum banjir melanda pihaknya telah memberikan peringatan dini.
"Terakhir bersama Kepala BNPB tanggal 30 Desember ternyata kami belajar, mungkin dianggap dampaknya dianggap kurang dahsyat," katanya.
Baca Juga: Banjir Kepung Jabodetabek, Andi Arief Pertanyakan Kinerja BMKG
Berita Terkait
-
BMKG: Siklus Hujan Ekstrem Terjadi Lebih Cepat Akibat Perubahan Iklim
-
Kurangi Hujan di Jabodetabek, BPPT Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca
-
BPPT Sebut Hujan Tinggi di Jabodetabek Bisa Dikurangi, Ini Caranya
-
Demi Sinergitas, BNPB Tunjuk Wali Kota Jadi Komandan Daerah Banjir
-
Waspada! Potensi Hujan Lebat Masih Bakal Terjadi di Jabodetabek
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih