Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo menyebut, rata-rata korban meninggal selama banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek karena terseret arus.
"Kurang lebih meninggal karena terseret arus banjir dan tenggelam. Jadi, Ini kemungkinan karena ada genangannya tinggi dan arusnya kencang sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," kata Agus di Gudang BNPB, Pondok Gede, Jati Asih, Bekasi Kota, Sabtu (4/1/2019).
Selain terseret arus, penyebab lain adanya korban tewas saat banjir melanda di Jabodetabek akibat tertimpa runtuhan bangunan longsor dan tersetrum listrik.
"Ada juga yang tertimpa reruntuhan, ada dua orang di kota Bekasi tertimpa runtuhan dan tembok itu yang ambruk karena longsor mungkin ya karena kena banjir longsor lalu meninggal dunia. Jadi itu kira-kira," ujar Agus.
Berdasarkan data dari BNPB, usia korban tewas selama banjir di awal 2022 ini bervariasi, mulai dari usia delapan tahun hingga 80 tahun.
"Jadi kalau saya lihat yang meninggal tuh banyak bervariasi ya. Ada umurnya 82 tahun, bahkan yang paling kecil, kalau enggak salah umurnya 8 tahun," katanya.
Diketahui, BNPB menyebut hingga hari ini, total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor mencapai 53 orang. Sedangkan 1 orang masih dinyatakan hilang di Lebak, Banten. Adapun warga yang masih menetap di pengungsian mencapai 173.064 jiwa.
Berita Terkait
-
Korban Terdampak Capai 149 Ribu Jiwa, Bekasi Paling Parah Terkena Banjir
-
BMKG Sebut Peringatan Cuaca Ekstrem Sudah Disebarluaskan Sejak Akhir 2019
-
Kepala BNPB Beri Bantuan Uang Tunai Kepada Korban Banjir Bandang Lebak
-
Detik-detik Evakuasi Balita Terjebak Banjir Setinggi Atap Rumah
-
BNPB: 53 Orang Meninggal dan Satu Hilang dalam Peristiwa Banjir Jabodetabek
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD