Suara.com - Sekutu-sekutu Amerika Serikat (AS) di Eropa mendesak AS dan Iran untuk mengurangi ketegangan setelah Iran bertekad akan membalas pembunuhan atas Jenderal Qassem Soleimani oleh AS.
Aksi-aksi protes terus meluas di Timur Tengah dan di kawasan lain, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) menangguhkan latihan militernya di Irak karena khawatir akan peningkatan aksi kekerasan di kawasan itu.
Sekutu-sekutu AS di Eropa tidak diberi tahu sebelumnya tentang rencana AS untuk membunuh Jenderal Soleimani.
Inggris, Perancis dan Jerman, Senin (6/1/2020), mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan kepada semua pihak untuk “menahan diri sekuat-kuatnya dan melakukan hal yang bertanggung jawab.”
Iran telah menyatakan tekad akan membalas, dan sekutu-sekutu Amerika khawatir mereka mungkin akan menjadi sasaran pembalasan Iran itu.
Uni Eropa telah mengundang Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif ke Brussels, Belgia dalam upaya untuk menurunkan ketegangan. Juga berharap perjanjian nuklir 2015 dengan Iran bisa diselamatkan, walaupun Iran kini mengatakan akan mengabaikan semua pembatasan kegiatan nuklirnya, setelah serangan Amerika itu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Senin (6/1/2020) tidak mau menjawab apakah NATO akan mendukung Amerika apabila terjadi perang dengan Iran.
China dan Rusia mengutuk pembunuhan Jenderal Soleimani itu, sementara aksi-asi protes menentang AS meluas dari Iran, Irak, Turki kawasan Palestina, Pakistan dan Lebanon.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Hubungan Memanas, Amerika Tahan Puluhan Warga Keturunan Iran
Berita Terkait
-
Hubungan Memanas, Amerika Tahan Puluhan Warga Keturunan Iran
-
Iran Siap Serang Pangkalan Militer Amerika, Jika AS Nyatakan Perang
-
Amerika Tuntut Iran Lepaskan Kapal yang Ditangkap di Selat Hormuz
-
Iran Respon Klaim AS Soal Penembakan Drone di Selat Hormuz
-
Makin Memanas, AS Tembak Jatuh Drone Iran di Selat Hormuz
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK