Suara.com - Pemberitaan yang menyebut Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari pengganti Ma'ruf Amin menuai perhatian di media sosial.
Terlebih, pemberitaan tersebut mendapat komentar dari warganet yang mengatakan, permintaan itu ditujukan untuk mengganti Ma'ruf Amin yang kekinian menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Hal itu ditunjukkan dalam unggahan akun Facebook To'ing Bin Semvake belum lama ini. Akun tersebut membagikan bidikan layar situs Asian Muslim, berjudul "Megawati Minta Jokowi Segera Cari Pengganti KH Ma'ruf Amin" dengan ditambahi narasi pendek berbunyi: Mantap....Ganti trussss.
Unggahan itu lantas mendapat komentar dari seorang warganet yang mengatakan, "Tuh sudah kuprediksi sebelum jadi wakil presiden bahwa mbah ini hanya buat narik suara muslim saja selanjutnya diganti Ahok itu sudah ada rencana dari komunis".
Beberapa saat setelah dibagikan, postingan To'ing Bin Semvake telah dibagikan tujuh kali.
Lantas benarkah Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi untuk mencati pengganti Ma'ruf Amin?
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan To'ing Bin Semvake telah dimaknai keliru oleh warganet.
Dalam situs Asian Muslim, memang ditemukan artikel berjudul "Megawati Minta Jokowi Segera Cari Pengganti KH Ma'ruf Amin", namun dalam narasinya tidak disebutkan bahwa permintaan Megawati tersebut bertujuan untuk mengganti posisi Ma'ruf Amin sebagai wapres.
Baca Juga: Dewan Merasa Aneh Ada Mal di Surabaya Dibangun di Lahan Milik Pemkot
Artikel itu menerangkan, Megawati mendesak Jokowi untuk mencari pengganti Ma'ruf Amin yang menjabat sebagai anggota Dewan Pengarahan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), bersama Mahfud MD.
Namun, kini Ma'ruf terpilih menjadi wapres. Megawati yang menjabat sebagai Ketua BPIP pun meminta Jokowi untuk mencari penggati Ma'ruf, ketika mendatangi Istana Kepresidenan, Kamis (26/12).
Pernyataan tersebut diungkap oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman seperti yang ditampilkan dalam artikel Asian Muslim.
Fadjroel menyampaikan, atas usulan tersebut, Jokowi meminta Megawati untuk menyetorkan nama pengganti untuk Ma'ruf dan Mahfud, sebagai bahan pertimbangan.
Lebih lanjut, Fadjroel menambahkan, Jokowi menilai BPIP sebagai ujung tombak pembinaan dan implementasi Pancasila di Indonesia.
Pemberitaan serupa juga muncul dalam berbagai sumber lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru