Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengapresiasi pencapaian Real Estate Indonesia (REI) memenuhi program satu juta rumah untuk Tahun 2018-2019.
Namun mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini meminta agar jumlah tersebut lebih ditingkatkan mengingat Indonesia akan dihadapi oleh ledakan bonus demografi pada 2030.
Maruf mengakui keberhasilan REI yang telah membangun lebih dari satu juta unit rumah per tahunnya. Akan tetapi, ia mengingatkan soal fenomena bonus demografi.
"Masih perlu ditingkatkan mengingat angka pertumbuhan keluarga baru juga terus meningkat," kata Maruf saat menerima Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Senin (6/1/2020).
Maruf mengemukakan, selain bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada masa mendatang, tentu meski ada rumah yang harus dipersiapkan. Apalagi, kalau dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah masyarakat yang memiliki rumah justru menurun.
Apabila dilihat pada 2015, keluarga yang memiliki rumah berada di presentase 82,63 persen. Sedangkan pada 2018, keluarga yang memiliki rumah hanya berada di presentase 80,02 persen.
"Hal ini menunjukkan bahwa angka peningkatan pembangunan perumahan masih kalah dengan angka peningkatkan jumlah keluarga," katanya.
Berita Terkait
-
1.510 Aduan Masyarakat Tercatat di BPKN, Paling Banyak Masalah Perumahan
-
Ini Dosa-dosa Pengembang Perumahan dan Keteledoran Konsumen
-
Appernas Usul Kementerian Perumahan Rakyat Dipisah dalam Kabinet Mendatang
-
Kesalahan SEO yang Dilakukan Oleh Website Perusahaan Real Estate
-
REI Dukung Penurunan Pajak Investasi Real Estate
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V