Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan duka cita atas puluhan warga yang meninggal dunia saat banjir menerjang di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Di sisi lain, Ma'ruf juga meminta kepada korban banjir untuk bersabar serta mengikuti instruksi dari para petugas yang membantu penanganan banjir.
"Saya menyampaikan rasa prihatin, duka cita atas banyak yang meninggal korban banjir," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).
Terkait bencana banjir ini, Ma'ruf pun meminta kepada warga yang terdampak banjir bisa bersabar dan menerima musibah yang datang di awal 2020.
Ia pun meminta kepada korban banjir agar bisa mengikuti instruksi dari petugas-petugas yang melakukan evakuasi.
Diketahui, sejumlah pemukiman warga di Jakarta dan kawasan lainnya sempat terendam banjir pasca adanya guyuran hujan lebat sejak malam pergantian tahun atau Selasa (31/12/201) hingga awal tahun 2022 atau Rabu (1/1/2019) lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, dari data sementara, banjir yang yang melanda di Jabodetabek telah menelan nyawa 43 warga.
"Mohon kepada keluarga dan masyarakat yang terkena musibah banjir ini bersabar," katanya.
"Sebab supaya agar tentu lebih semangat, demi kebaikan dan keselamatan itu," imbuhnya.
Baca Juga: Gerindra Buka Dukungan untuk Menantu Jokowi dan Anak Maruf Amin di Pilkada
Ma'ruf juga menerangkan kalau pemerintah sudah berupaya untuk mencegah terjadinya aliran air banjir baik di sektor hulu maupun hilir.
Namun, Ma'ruf menyatakan kalau upaya tersebut belum maksimal karena masih dalam tahap penanganan. Karena itu apabila ada cuaca hujan dengan intensitas tinggi membuat banjir pun tidak terbendung.
"Nanti kami bahas lagi supaya ke depannya tidak ada lagi banjir seperti ini," ucapnya.
"Yang sekarang juga kita maksimalkan upaya penanganan ya akibat banjir itu, dalam rangka penanggulangan bencananya."
Berita Terkait
-
Banjir, Ratusan Warga Jakarta Masih Betah Mengungsi di Halte TransJakarta
-
Tito Bantu Warga Korban Banjir Bisa Dapatkan Lagi KTP hingga Akta Lahir
-
Tolong Korban Banjir, Cerita di Balik Genset yang Tewaskan Keluarga Mahmudi
-
Suka Disepelekan Warga, Kepala BMKG: Mohon Percayalah Prakiraan Cuaca
-
Pejaten Timur Gelap Gulita, Korban Banjir Butuh Air Bersih
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah