Suara.com - Kasus kejahatan seksual pemuda Indonesia, Reynhard Sinaga, memantik sorotan publik Inggris--terutama Manchester--dan juga dunia. Salah satu media yang getol mengabarkan kasus itu adalah surat kabar Manchester Evening News.
Beth Abbit, jurnalis peliput perjalanan kasus tersebut, berkicau harus menunggu selama lebih dari 1 tahun untuk menggarap cerita Reynhard Sinaga. Setiap hari, imbuhnya, dia duduk di pengadilan untuk mengawal kasus tersebut.
Pun, dalam cuitannya melalui akun @BethAbbitMEN, Beth Abbit mengucapkan memberikan apresiasi kepada atasan dan tempatnya bekerja karena telah memberikan kesempatan serta kebebasan, salah satunya untuk mengawal kasus Reynhard.
"I should mention that my bosses at @MENnewsdesk gave me time to cover the Reynhard Sinaga case properly, allowing me to sit in court each day, even though they had to wait more than a year for the story. Great to work for a paper that gives you that freedom," cuit Beth seperti dikutip Suara.com dari akun Twitter pribadinya, Selasa (7/1/2020).
(Saya harus memberikan apresiasi kepada atasan-atasan saya di @MENnewsdesk yang telah memberikan waktu untuk meliput kasus Reynhard Sinaga dengan benar, mengizinkan saya untuk duduk di pengadilan setiap hari, meski mereka mesti menunggu lebih dari 1 tahun untuk cerita ini. Senang bisa bekerja dengan surat kabar yang memberikan kami kebebasan--red)
Melalui cuitan, Beth Abbit mengaku mengikuti kasus Reynhard Sinaga melalui pengadilan selama lebih dari 18 bulan. Dia mengaku syok dengan apa yang didengarnya di depan muka pengadilan.
"I followed this case through court for over 18 months - I was utterly shocked by what I heard. The young men who testified against vile rapist Reynhard Sinaga showed immense bravery and the @gmpolice officers who brought him to justice did an incredible job," cuit Beth.
(Saya mengikuti kasus ini melalui sidang selama lebih dari 18 bulan. Saya benar-benar syok dengan apa yang saya dengar. Seorang pemuda yang bersaksi melawan pemerkosa keji Reynhard Sinaga menunjukkan keberanian. Polisi yang membawanya ke meja hijau pun melakukan tugas yang sangat baik--red)
Baca Juga: Korban Reynhard Sinaga Rentan Alami Gangguan Jiwa, Ini Penjelasan Psikiater
Banyak kolega yang memberikan pujian terhadap hasil kerja Beth dalam mengawal kasus ini dan ada pula yang berempati karena Beth mesti duduk setiap hari lalu mengetik semua ceritanya tersebut.
"Well done. Can't imagine how difficult it must have been to sit through all of that and type it all out - but you've done a marvelous job of it," ujar Joe Pagnelli lewat akun @joepagnelli, salah satu kolega Beth.
(Kerja yang bagus. Tak terbayangkan betapa sulitnya pasti harus duduk melalui semua sidang tersebut dan mengetiknya. Tapi kamu telah menyelesaikan pekerjaan itu dengan sangat baik--red)
Beth pun menjawab, "Thanks Joe. I had a far easier job than the jurors who sat through hours of horrific evidence. Thankfully the police have sorted out specialist support for jurors and victims."
(Terima kasih Joe. Pekerjaan saya lebih mudah ketimbang para juri yang harus duduk melalui sidang kasus mengerikan itu selama berjam-jam. Terima kasih kepada polisi yang telah memberikan dukungan spesial kepada juri dan para korban--red)
Salah seorang akademisi bernama Gill Mountford-Webster memuji artikel Beth terkait kasus Reynhard Sinaga. Warganet itu tak percaya dengan apa yang dibaca dan menilai kejahatan yang dilakukan Reynhard Sinaga sangat keji.
Berita Terkait
-
Korban Reynhard Sinaga Rentan Alami Gangguan Jiwa, Ini Penjelasan Psikiater
-
Ini Rumah Mewah Reynard Sinaga Si Pemerkosa Ratusan Pria
-
Reynhard Sinaga Sempat Akan Dijodohkan dengan Wanita Indonesia
-
Ketua RT Akui Belum Pernah Bertemu Reynhard Selama Tinggal di Depok
-
Video CCTV Reynhard Sinaga Memburu 'Mangsangnya', Hanya 60 Detik
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara