Suara.com - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) mendesak Presiden Joko Widodo atau Joko widodo memecat Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Sebab Prabowo dinilai gagal dalam hubungan panas Indonesia dan China di perairan Natuna.
Desakan itu dinyatakan Ketua Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis. Lubis mengatakan pengganti Prabowo harus yang sejalan dengan Jokowi sebagai panglima tertinggi.
"Sebaiknya Jokowi copot segera Prabowo Subianto sebagai Menhan," kata Lubis dalam pernyataan persnya, Rabu (8/1/2020).
Sebelumnya, Ucapan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang memilih langkah damai dan bersahabat untuk menyelesaikan pelanggaran Pemerintah China di perairan Natuna menuai kritik. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menerangkan yang dimaksud Prabowo itu sesuai dengan prinsip diplomasi dan pertahanan.
Dahnil menjelaskan prinsip diplomasi yang dimaksud ialah seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Sedangkan prinsip pertahanan itu yakni defensif bukan ofensif. Dalam pemikiran Prabowo, setiap penyelesaian masalah itu selalu mengedepankan dua prinsip tersebut.
"Maka langkah-langkah damai harus selalu diprioritaskan," kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (4/1/2020).
Langkah damai itu bukan berarti Prabowo mengabaikan sikap tegas. Ia merincikan langkah damai itu melalui jalur diplomasi.
Jalur diplomasi tersebut dicontohkan oleh rapat koordinasi yang dilakukan Prabowo bersama sejumlah menteri terkait, TNI, Polri, dan Bakamla. Adapun hasil dari rapat koordinasi tersebut ialah Indonesia menegaskan kalau China sudah melanggar Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.
China sempat mengklaim kalau wilayah yang dimasukinya tersebut merupakan miliknya berdasarkan sembilan garis putus-putus atau nine dash line. Akan tetapi, sesuai dengan keputusan hukum internasional melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hukum Laut III atau Unclos III, wilayah yang diklaim China itu merupakan ZEE Indonesia.
Baca Juga: Arief Poyuono Bela Prabowo soal Kisruh Natuna: Bukan Lembek, Tapi...
Selain itu dari segi pengamanan pun akan lebih dijaga secara intensif oleh TNI serta dorongan peningkatan kegiatan ekonomi di sekitar wilayah ZEE Indonesia atau di perairan laut Natuna.
"Jadi keempat sikap dan langkah ini adalah cara-cara damai untuk tetap mempertahankan hak kedaulatan kita sebagai bangsa dan negara," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto angkat bicara soal pelanggaran puluhan kapal nelayan serta dua kapal patroli China yang masuk ke Laut Natuna, Kepulauan Riau, serta klaim negara tersebut atas kedaulatan di sana.
Kedua hal tersebut membuat terjadinya ketegangan diplomatik antara Indonesia dan China. Prabowo mengatakan hal tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik.
"Saya berkoordinasi dengan menteri-menteri koordinator. Kerja sama harus baik. (Soal Natuna) di antara persoalan yang banyak kami bahas," kata Prabowo saat menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (3/1/2020),
Menurut Prabowo, pemerintah tak perlu memakai kekerasan menghadapi persoalan klaim China atas Natuna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera