Suara.com - Lima negara telah menerbitkan larangan bagi maskapai penerbangan sipil atau komersial untuk melintasi ruang udara Irak maupun Iran.
Termutakhir, Singapore Airlines (SIA) dan maskapai penerbangan murah Scoot Airlines, mengalihkan semua rute dari wilayah udara Iran per Rabu (8/1/2020) hingga waktu yang belum ditentukan.
Pengalihan rute penerbangan tersebut dilakukan mengikuti perintah Administrasi Penerbangan Ferderal Amerika Serikat (FAA) melarang semua maskapai beroperasi di wilayah udara Irak, Iran, Teluk Oman, dan perairan antara Iran - Arab –Saudi.
Pelarangan itu diberlakukan AS setelah mereka membunuh tokoh militer anti-teror Iran Jenderal Qasem Soleimani yang membuat murka seisi negeri para Mullah.
Rabu pagi, Iran melancarkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Baghdad Irak, sehingga memperuncing ketegangan.
"Mengingat perkembangan terakhir antara AS dan Iran, semua penerbangan SIA masuk dan keluar Eropa dialihkan dari wilayah udara Iran," demikian pernyataan resmi SIA yang dikutip Suara.com dari Straits Times.
"Kami sedang memantau situasi dengan cermat dan akan membuat penyesuaian yang sesuai rute kami jika perlu."
Secara terpisah, manajemen Scoot—anak perusahaan SIA—mengatakan semua penerbangan pesawatnya dari luar maupun masuk Eropa serta Arab Saudi tidak bakal terbang di wilayah udara Iran.
"Scoot akan terus memantau situasi dengan cermat.”
Baca Juga: Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh di Iran, 170 Penumpang Dipastikan Tewas
Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi pimpinan AS.
FAA mengatakan pihaknya mengeluarkan larangan wilayah udara di Iran, “Karena aktivitas militer yang meningkat di Timur Tengah.”
Hal yang sama juga dilakukan Korean Air Lines Co Ltd dan Thai Airways. Mereka juga telah menghindari wilayah udara Iran dan Irak sebelum serangan terhadap pasukan AS.
Malaysia Airlines mengatakan tidak terbang di atas wilayah udara Irak dan akan kembali ke rute untuk menghindari Iran.
China Airlines Taiwan mengatakan, tidak akan terbang di atas Iran atau Irak karena ketegangan regional.
Berita Terkait
-
Pesawat Boeing 737 Ukraina Jatuh di Iran, 170 Penumpang Dipastikan Tewas
-
Konflik AS - Iran, SBY Cemas Tapi Tak Yakin Terjadi World War 3
-
Bawa 180 Penumpang, Pesawat Boeing Ukraina Jatuh di Dekat Teheran
-
Pangkalan AS Dihujani Rudal, FAA Larang Penerbangan di Irak dan Iran
-
Pangkalan Militer AS Dihujani Rudal Iran, Trump: Semua Baik-baik Saja!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf