Suara.com - Banjir besar yang terjadi di beberapa wilayah di Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) lalu, kini mulai surut. Meski demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi hingga beberapa hari mendatang.
Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R Prabowo mengatakan, hujan akan berlangsung sejak Rabu (8/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020) mendatang. Mulyono mengatakan berdasarkan hasil penelitian pihaknya, terdapat pergerakan awan hujan yang akan mengguyur beberapa kawasan di Indonesia, termasuk Jabodetabek.
Pada Rabu (8/1/2020), dia memrediksi Jabodetabek hanya akan diguyur hujan dengan intensitas sedang. Namun keesokan harinya sampai tanggal (10/1/2020), diperkirakan bakal terjadi hujan deras.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang dan kilat/petir dapat terjadi mulai dini hari menjelang pagi hari," ujar Mulyono dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).
Tanggal 11-12 Januari 2020, curah hujan diperkirakan bakal berkurang dibandingkan tanggal 9-10 Januari 2020. Guyuran hujan berintensitas ringan-sedang bisa dirasakan di beberapa wilayah seperti di Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bekasi dan Tangerang.
Selain itu, hujan deras pada tanggal 9-12 Januari 2020 diperkirakan juga akan membuat permukaan laut di dekat teluk Jakarta naik. Kenaikannya, kata Mulyono bisa mencapai 0,6 meter dan bisa menghambat aliran air sungai yang menuju ke laut.
"Kondisi ini berpotensi menghambat laju aliran air sungai masuk ke laut di Teluk Jakarta," jelasnya.
Meski demikian, ia menganggap intensitas hujan tidak separah saat 1 Januari lalu yang mengakibatkan banjir besar. Ia lantas meminta agar masyarakat tetap siaga dan hati-hati dengan dampak yang dapat ditimbulkan seperti angin kencang, genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin.
"Hujan dengan intensitas sedang-lebat masih berpotensi terjadi di wilayah JABODETABEK pada periode 9-12 Januari 2020, namun tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020," jelasnya.
Baca Juga: Peringatan BMKG: Awas Hujan Intensitas Tinggi di 8 - 9 Januari
Berita Terkait
-
WASPADA! Aceh Berpotensi Diguncang Gempa 8,7 SR, Pusatnya di Nias-Simeulue
-
Permukaan Air Laut di Jakarta Meninggi, Waspada Terjangan Banjir Rob
-
Peringatan BMKG: Awas Hujan Intensitas Tinggi di 8 - 9 Januari
-
BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
-
BMKG: Hampir Seluruh Indonesia Diguyur Hujan Lebat Hingga 12 Januari 2020
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri