Suara.com - Eks juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi menanggapi penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Adhie, kasus ini lebih jahat dari aksi pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga kepada ratusan pria di Inggris.
Ia bahkan memiliki istilah sendiri untuk Komisioner KPU yang terjaring OTT KPK. Hal ini disampaikan Adhie dalam cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya @AdhieMassardi pada Rabu (9/1/2020).
"Monster Demokrasi. Ini orang (KPU) kalau diselidiki polisi Manchester yang canggih akan ketahuan memutilasi demokrasi, penetrasi angka (perolehan suara) lewat belakang (dubur publik) sehingga secara kemanusiaan jauh lebih jahat dari Reynhard," tulis Adhie seperti dikutip Suara.com, Kamis (9/1/2020).
Ia juga yakin bahwa Wahyu Setiawan tidak berperan sendirian dalam kasus tersebut.
"Dia tidak sendirian," kata Adhie dalam bahasa Inggris.
Pantauan Suara.com, cuitan Adhie Massardi ini telah mendapatkan lebih dari 1.500 suka dan 670 retweet.
Cuitan Adhie ini menanggapi kicauan pengamat politik Hendri Satrio yang meminta semua komisioner KPU untuk mengundurkan diri.
"Sebaiknya semua Komisioner KPU mengundurkan diri bila benar Mas WS terima suap, sebab keputusan KPU banyak yang ditetapkan secara kolektif kolegial. KPU ini lembaga yang sangat berperan menentukan pemimpin di Indonesia, daerah maupun nasional, tak boleh terpapar korupsi," tulis Hendri melalui akun Twitter @satriohendri, Rabu (8/1).
Baca Juga: Budayakan Membaca! Promo Gila-gilaan Cucian Mobil, Berujung Bikin Kesal
Untuk diketahui, Wahyu Setiawan, komisioner KPU, terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (8/1/2020).
Aksi operasi tangkap tangan terhadap komisioner KPU itu diakui oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
"Kami melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," ujar Firli.
Kekinian, Wahyu masih menjalani pemeriksaan seperti disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK.
Menurut Alex, Wahyu bersama tiga orang yang kini masih menjalani pemeriksaan KPK, tengah ditelisik terkait adanya dugaan penerimaan sejumlah uang.
Berita Terkait
- 
            
              Ada Anggota DPR Ikut Terjaring OTT Anggota KPU? Ini Kata KPK
 - 
            
              Pimpinan KPK Sebut Komisioner KPU Wahyu Setiawan Masih Jalani Pemeriksaan
 - 
            
              Ketua KPU Berjanji akan Kooperatif dalam Kasus yang Membelit Komisionernya
 - 
            
              Ayah Komisioner KPU Wahyu Setiawan Syok, Dengar Anaknya Terjaring OTT KPK
 - 
            
              Wahyu Setiawan Kena OTT KPK, Ketua KPU: Pantas Saya Telepon Tak Bisa
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?