Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menanggapi positif rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkini, lembaga antirasuah baru saja menangkap komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Rabu (8/1) siang kemarin.
Arsul menilai, upaya OTT usai diberlakukannya UU KPK Nomor 19 Tahun 2019 di bawah kepemimpinan KPK era Firli Bahuri dapat menghilangkan stigma negatif dari masyarakat yang menilai ada pelemahan kepada lembaga antirasuah tersebut.
"Ya saya kira kalau saya melihat OTT KPK ini menjawab kekhawatiran sebagian kalangan masyarakat sipil, bahwa setelah revisi Undang-undang KPK yang kemudian melahirkan UU Nomor 19 Tahun 2019 itu tidak akan ada atau KPK tidak bisa lagi OTT. Sekarang kan UU-nya sudah berlaku dan terbukti dalam seminggu ini ada dua OTT," kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
"Maknanya apa? Maknanya kekhawatiran yang selama ini ada pada beberapa teman masyarakat sipil itu gak terbukti. Dan saya kira ke depan OTT itu kan memang kewenangan penegak hukum tidak hanya KPK, tetapi juga Polri dan Kejagung," sambungnya.
Kendati menilai positif, Arsul berpandangan bahwa KPK jangan hanya berfokus kepada operasi tangkap tangan sehingga mengabaikan kasus-kasus besar yang perlu penanganan dan tindak lanjut untuk segera diungkap.
"Tapi kami yang di Komisi III melihat OTT ini bukan sesuatu yang kemudian harus dicela atau harus dikecam. Tetapi memang KPK juga harus diingatkan, jangan terlalu keasyikan dengan OTT-OTT. Sehingga kasus-kasus besar yang memerlukan case building, pengungkapan kasus itu kemudian menjadi terlupakan," kata Arsul.
Berita Terkait
-
KPK Segel Ruang Kerja Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan
-
2 Kali Mangkir, KPK Kembali Panggil Eks Sekretaris MA dan Menantu
-
Anggota KPU Wahyu Setiawan Diperiksa Bersama 4 Orang Lain di KPK
-
Staf Sekjen PDIP Diduga Terlibat, Ini 6 Fakta Komisioner KPU yang Kena OTT
-
OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Staf Sekjen PDIP Ikut Terjaring?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri