Suara.com - Pemerintah Iran mengumumkan tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines Boeing 737-800 di dekat Teheran pada Rabu (8/1/2020).
Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah sebelumya mengklaim kecelakaan yang terjadi karena kesalahan teknis.
Namun berdasarkan laporan Associated Press, jatuhnya pesawat Ukraina karena faktor kesalahan manusia.
"Pesawat itu keliru menjadi target, setelah berbalik arah ke 'pusat militer sensitif' dari Pengawal Revolusi," demikian pernyataan tersebut seperti disadur dari ABC News, Sabtu (11/1).
Pemerintah Iran menambahkan, kesalahan manusia terjadi di tengah konflik memanas dengan Amerika Serikat.
"Dalam kondisi seperti itu, karena kesalahan manusia dan dengan cara yang tidak disengaja, terjadi kecelakaan," lanjutnya.
Atas kejadian ini, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pun mengungkapkan penyesalan melalui Twitter. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada kelurga korban jatuhnya pesawat Ukraina.
"Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh angkatan bersenjata: kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh tindakan Amerika Serikat (AS) menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf, dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," tulis Javad Zarif.
Untuk diketahui, Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ukraina mengangkut 163 penumpang dan 9 awak kabin.
Baca Juga: Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina.
Selain itu ada 10 warga Swedia. empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pihaknya akan melanjutkan investigasi secara tertutup. Sehingga misteri kematian warganya dalam insiden pesawat dapat terjawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung