Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan Organisasi Papua Merderka (TPNPB-OPM) mengakui telah menembak dua anggota Brimob di pos pengamanan Bandara Keneyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 05.54 waktu setempat.
Insiden penembakan tersebut dilaporkan oleh Panglima KODAP III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya kepada Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM melalui sambungan telepon.
"Pasukan TPNPB telah berhasil menembak dua nggota Brimob dan telah menembak banyak peluru ke Pos Brimob tersebut," demikian keterangan dalam rilis yang diterima Suara.com.
Setelah aksi penembakan, pasukan TPNPB masih melakukan perlawanan di lokasi kejadian.
Bukan tanpa sebab, menurut Bridgen Egianus Kogeya, Kabupaten Nduga telah dikepung pasukan Keamanan Pemerintah Kolonial RI sejak tanggal 1 Desember 2019 hingga 11 Januari 2020.
"Kami tidak akan takut dengan serangan udara Pasukan Keamanan Pemerintah kolonial Republik Indonesia, tapi kami akan terus lakukan perlawanan," klaimnya.
Panglima muda itu juga mengaku mendapat informasi yang menyebutkan Presiden Jokowi melalui anak buahnya akan meluncurkan roket udara ke TPNPN-OPM.
"Maka saya dan pasukan saya tidak akan mundur sesuai 'undangan' Presiden Indonesia. Pagi ini, saya dan pasukan datang ke pos-pos Pasukan Keamanan Indonesia di Ibu Kota Kabupaten Nduga," terang Bridgen Egianus Kogeya
Sementara berdasarkan laporan Juru Bicara KODAP III Ndugama, Perek Jelas Kogeya, insiden penembakan menyasar dua anggota Brimob, satu di antaranya tewas di tempat dan seorang lain mengalami luka-luka.
Baca Juga: Terhenti di Semifinal Malaysia Masters 2020, Fajar: Kami Diakalin Lawan
Insiden tersebut sontak membuat masyarakat Nduga panik. Seorang warga mengatakan helikopter milik polisi baru mendarat untuk melakukan evakuasi korban penembakan, sementar pesawat tanpa awak pun masih mengitari sekitar area Keneyam sejak pukul 07.00 hingga siang hari.
Tak ada yang tewas
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, Egianus Kogoya kembali melakukan penembakan terhadap anggota Brimob.
"Memang benar Sabtu (11/1) sekitar pukul 06.50 WIT terjadi penembakan terhadap anggota brimob yang sedang survei di sekitar pos hingga menyebabkan satu anggota terluka di bagian kaki," katanya.
Kondisi korban stabil dan saat ini sudah dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan intensif.
Dia menegaskan, TNI maupun Polri akan mengambil langkah tegas terhadap kelompok tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf