Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran amarah kaum muslim setelah menyebar luaskan foto rekayasa politisi Partai Demokrat dalam balutan busana muslim dengan latar bendera Iran. Aksi Trump dinilai telah menunjukkan dukungan terhadap islamofobia.
Dialihbahasakan dari Associated Press, Selasa (14/1/2020), salah seorang pengguna Twitter mengunggah foto rekayasa kedua politisi Demokrat mengenakan pakaian muslim. Cuitan warganet tersebut di-retweet atau dicuitkan ulang oleh Trump.
Dalam foto tersebut tampak Ketua House of Representatives (HOR) atau DPR AS yakni Nancy Pelosi dan ketua Minoritas Senat AS, Chuck Schumer. Keduanya tampak memakai pakaian muslim, Schumer mengenakan sorban sementara Nancy Pilosi mengenakan hijab.
"Demokrat yang korup mengupayakan yang terbaik untuk menyelamatkan Ayatollah #NancyPelosiFakeNews," demikian keterangan foto tersebut.
Trump sebelumnya telah menyerang Demookrat yang mengkritik pemerintahannya saat melancarkan serangan yang menewaskan jenderal top Iran Qassem Soleimani. Penggunaan citra muslim sebagai bagian dari upaya tersebut membuat mdukungan muslim di AS mundur.
Penasihat khsuus kelompok nonprofit Muslim Advocates Madihha Ahussain menilai cara Trump yang me-retweet foto itu dianggap telah menyerang muslim. Ia mengaku kecewa dengan sikap Trump.
"Mengecewakan tapi tidak mengejutkan presiden menggunakan platform Twitter yang besar untuk menyebarkan bigotry anti-muslim, berbahaya dan bodoh," ungkapnya.
"Foto tersebut mencampuradukkan kiasan anti-muslim dan pakaian dari banyak tradisi termasuk yang kerap dipakai untuk menetapkan stereotip dan menyerang muslim," imbuhnya.
Selain itu, CEO kelompok muslim AS Emgage Action W'el Alzayat memberikan kritikan pedas terhadap aksi Trump. Menurutnya hal itu tidak perlu dilakukan meski dengan alasan politik sekalipun.
Baca Juga: Wahyu Setiawan Ditangkap, Jokowi Didesak Tetapkan Komisioner KPU Baru
Berita Terkait
-
KPK Lambat Geledah di Kasus Komisioner KPU, Ferdinand: Ini Lelucon Sampah!
-
Antisipasi Naiknya Harga Minyak Mentah Akibat Konflik AS-Iran
-
Hasto Dipanggil KPK Terkait Wahyu Setiawan, Ferdinand: Periksa Hari Ini
-
Balasan Hasto PDIP soal Cuitan Andi Arief: Kita Tahu Dia Gimana
-
Facebook Akui Bantu Menangkan Donald Trump di Pemilu AS
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!