Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon protes atas beredarnya foto Harun Masiku, caleg Partai PDI Perjuangan (PDIP) yang masih memakai seragam Demokrat. Harun merupakan tersangka suap terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan.
Tidak ada foto Harun memakai baju PDIP yang beredar di internet. Foto-fotonya yang tersebar masih memakai seragam Partai Demokrat.
Protes Jansen ini disampaikan dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @jansen_jsp, yang diunggah pada Selasa (15/1/2020).
"Sampai sekarang ketik "Buron Harun Masiku" di Google, 3 teratas masih pakai baju Demokrat. Ketik Harun Masiku juga sama, tidak satupun pakai baju PDIP," tulis Jansen, seperti dikutip Suara.com, Rabu (15/1/2020).
Ia pun menyarankan sebaiknya memasang foto baliho Harun Masiku saat nyaleg.
"Kalau media tidak bisa dapat foto KTA (kartu tanda anggota) Harun ini di PDIP, saran saya kalian pasang aja balihonya waktu nyaleg dr PDIP. Biar fair," ujar Jansen.
Cuitan Jansen ini telah mendapatkan lebih dari 1.600 like dan 432 retweet.
Sejumlah warganet juga heran dengan beredarnya foto Harun Masiku yang memakai baju Partai Demokrat.
Seperti komentar dari @zarqawis, "nah ini dia bang, kemarin pas awal juga bingung, si buron PDIP napa di mbah google masih demokrat gak ada seragam banteng".
Baca Juga: DKPP Gelar Sidang Etik Kasus Suap Wahyu Setiawan Siang Ini
Bahkan foto Harun Masiku juga tidak ditemukan dalam daftar calon anggota dewan yang diunggah dalam situ resmi KPU.
Untuk diketahui, Harun Masiku dikabarkan kabur ke Singapura setelah statusnya dinyatakan menjadi tersangka kasus suap terkait proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI terpilih dari Fraksi PDIP periode 2019-2024.
Ia dikabarkan sudah lari ke luar negeri sejak 6 Januari 2020.
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arvin Gumilang mengatakan, Harun kali terakhir terdeteksi berada di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura.
"Itu, yang bersangkutan tercatat keluar Indonesia tanggal 6 Januari ke Singapura," ujar Arvi dihubungi, Senin (13/1/2020).
Berita Terkait
-
KPK Tahan Dirut PT CMI Teknologi Rahardjo Terkait Kasus Korupsi Bakamla
-
KPK Sita Dokumen Penting Milik Harun Caleg PDIP di Thamrin Residence
-
Kasus Suap KPU, KPK Geledah Apartemen Milik Caleg PDIP Harun Masiku
-
Tumpak: Omong Kosong Orang Bilang Dewas Memperlama Kinerja KPK
-
Ogah Bantu Cari Buronan Harun Masiku, PDIP: Sudah Kewenangan KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung