Suara.com - Ombudsman RI membeberkan amburadulnya direksi PT Jiwasraya. Bahkan ada jabatan direktur keuangan dan investasi yang dirangkap.
Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih mengatakan, bahwa PT Jiwasraya tidak patuh dalam mengikuti peraturan sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 37 Tahun 2016 yakni tidak adanya direktur kepatuhan.
"Padahal di POJK Nomor 73 Tahun 2016 itu wajib," kata Alamsyah dalam diskusi bertajuk Jiwasraya dan Prospek Asuransi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
Di level komisaris pun, PT Jiwasraya mengalami keterlambatan untuk memenuhi kriteria yakni minimal memiliki tiga orang komisaris. Lalu ada rangkap jabatan antara direktur keuangan dan investasi.
"Bayangkan, kalau produksi sama keuangan digabung gitu ya. Jadi dari sisi tata kelola, sudah lah enggak usah berkilah, memang buruk," katanya.
Menurut Alamsyah, seharusnya pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengetahui hal tersebut. Karena soal struktur komisaris ataupun pejabatnya sesuai dengan aturan yang dibuat oleh OJK.
Lebih jauh, Alamsyah mengungkapkan bahwa OJK semestinya bisa memperhatikan rekrutmen direksi komisaris perusahaan asuransi. Orang-orang yang direkrut itu harus di luar dari orang yang mencintai kemewahan.
"Karena direksi asuransi itu harus ditandai dengan karakter yang humble," ujarnya lagi.
"Karena kan mengelola duit orang, bukan duit dia. Jadi yang hobi moge (motor gede), enggak usah lah ya," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi soal Kasus Korupsi Jiwasraya: Sakitnya Sudah Lama
Berita Terkait
-
Ombudsman RI: Asabri Tak Transparan Soal Laporan Tahunan
-
Jokowi soal Kasus Korupsi Jiwasraya: Sakitnya Sudah Lama
-
Penampakan Harley Davidson dan Mobil Mewah Sitaan Tersangka Jiwasraya
-
Diancam saat Bersihkan Jiwasraya dan Asabri, Erick Thohir: GCG Harga Mati
-
Tak Hanya Korupsi, Kejagung Juga Telisik Dugaan Pencucian Uang di Jiwasraya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat