Suara.com - Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah menjalani seleksi terbuka sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan yang digelar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Terkait pendaftaran itu, PSI berpotensi mendukung langkah Siti maju ke Pilkada 2020.
Juru bicara PSI Dedek Prayudi menjelaskan pengujian tersebut dilakukan secara terbuka dan melibatkan juri-juri independen seperti Psikolog dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk dan Managing Director World Bank Mari Elka Pangestu. Dedek menyebut kalau Siti tidak ada masalah selama menjalani pengujian tersebut.
"Beliau dalam keterangannya cukup surprise dengan keseriusan PSI menjaga standar calon Walikota Tangsel yang akan kami usung," kata Dedek saat dihubungi Suara.com, Sabtu (18/1/2020).
Siti menjalani pengujian tersebut bersama 17 peserta lainnya yang sudah lolos seleksi administratif.
Dedek mengungkapkan kalau Siti memiliki potensi mendapatkan dukungan dari PSI. Namun ia enggan menyebut berapa besar potensi yang dimiliki Siti.
"Potensi beliau untuk didukung PSI, sama seperti kandidat lain, sudah pasti ada. Akan tetapi, saya tak bisa berikan keterangan yang mendahului proses penilaian," ujarnya.
"Kami tidak akan membeda-bedakan seluruh peserta, kecuali pada performa mereka dalam konvensi," sambungnya.
Kemudian Dedek menerangkan bahwa tahap pengujian itu dilakukan PSI untuk untuk memastikan kalau figur yang PSI dukung bukan hanya memiliki popularitas dan elektabilitas, tapi juga kapasitas, integritas dan kredibilitas.
Baca Juga: Putri Maruf Amin Raih Doktor UNKRIS, Mahfud MD Ikut Turun Tangan di Sidang
Dalam proses pengujian tahap pertama tersebut, PSI harus benar-benar memastikan kalau para kandidat memiliki kapasitas, integritas dan kredibilitas.
Para peserta yang ikut pengujian harus bisa memaparkan program-program unggulan mereka sebagai jawaban dari tantangan pembangunan di Tangerang Selatan. Juga, motivasi dan rekam jejak diuji di proses pengujian tersebut.
Berita Terkait
-
3 Tahun Naturalisasi Sungai Masih Banjir, PSI Kritik Anies Tak Bisa Kerja
-
PSI Pertanyakan Kelanjutan Program Naturalisasi, OK Oce hingga Rumah DP 0
-
Prabowo Restui Mantu Jokowi dan Putri Maruf Amin Maju Pilkada, Ini Pesannya
-
Kisruh Kasus Jiwasraya, PSI: Parpol di DPR Kenapa Diam Saja?
-
Maju Pilgub Lewat Demokrat, Faldo Maldini: Yang Bilang Pindah Partai Siapa?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid