Suara.com - Juru Bicara PSI Dedek Prayudi mempertanyakan kelanjutan beberapa program unggulan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Program naturalisasi sungai, Ok Oce hingga Rumah DP 0 Rupiah kekinian tak jelas kelanjutannya.
Hal ini disampaikan oleh Dedek melalui akun Twitter miliknya @uki23. Dedek menyindir perkembangan program unggulan Anies tersebut.
"Naturalisasi (bukan normalisasi kalau kata gubernur) sungai hingga memasuki tahun ke-3 mana?" cuit Dedek seperti dikutip Suara.com, Senin (30/12/2019).
Dedek juga mengunggah sebuah foto rumah kumuh yang basih bertengger di bantaran Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam foto tersebut, tampak rumah semi permanen yang keadaannya sudah sangat memprihatinkan berada tepat di tepi sungai.
Tak hanya mempertanyakan masalah naturalisasi yang dinilai tak menunjukkan progres, Dedek juga mengungkit program Ok Oce yang terus digaungkan oleh Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat masih menjabat.
"Ok Oce juga sudah hilang dari agenda pembangunan. Rumah DP 0 berubah menjadi Pemprov jualan rusun?" ungkap Dedek.
Cuitan Dedek tersebut menyedot perhatian publik. Banyak warganet yang meminta agar Anies yang telah memasuki masa kepemimpinan di tahun ketiga segera melunasi janji-janji kampanyenya terdahulu.
Berita Terkait
-
Kisruh Kasus Jiwasraya, PSI: Parpol di DPR Kenapa Diam Saja?
-
Kembalikan Anggaran Reses DPRD DKI, PSI Adu Argumen dengan Demokrat
-
Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Publik: Anies Baswedan Kapan?
-
Salah saat Bikin Kultwit soal Ideologi Anarkisme, Jubir PSI Panen Cemooh
-
Pesan Anies Kepada Kontraktor Rumah Susun DP 0 Rupiah
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto