Suara.com - Seorang wanita hamil dan enam anak tewas disiksa dalam upacara pengusiran setan di Panama. Para korban berasal dari kelompok adat Ngabe Bugle.
Mereka ditangkap oleh 10 pengkhotbah sebelum disiksa, dipukuli, dibakar, dan dilukai dengan parang untuk membuat mereka "bertobat dari dosa-dosanya".
Dilaporkan Sky News, Jumat (17/1/2020), polisi berhasil membebaskan 14 orang lainnya.
Aksi penyiksaan ini terungkap setelah tiga warga desa berhasil melarikan diri dan pergi ke rumah sakit untuk perawatan.
Sekte bernama The New Light Of God ada di balik aksi keji tersebut.
Jaksa Rafael Baloyes mengatakan, "Mereka melakukan ritual di mana ada orang-orang ditahan di luar kehendak mereka, dianiaya. Semua ritus ini ditujukan untuk membunuh mereka jika mereka tidak bertobat dari dosa-dosanya".
Penyelidik menemukan seorang wanita tanpa busana di dalam gedung, bersama dengan parang, pisau dan seekor kambing yang telah dikorbankan untuk ritual. Selain itu ada dua wanita hamil dan beberapa anak-anak terluka.
Lokasi kejadian sangat terpencil dan butuh helikopter untuk membawa para korban ke rumah sakit.
Satu mil dari gedung sekte itu, ditemukan kuburan yang berisi tubuh enam anak dan satu orang dewasa. Korban paling muda berusia satu tahun.
Baca Juga: Adian Sakit Hati atas Pernyataan Jaksa Agung soal Tragedi Semanggi
Salah satu tersangka dalam pembunuhan ini adalah kakek dari anak-anak korban yang tewas tersebut.
"Mereka mencari keluarga ini untuk mengadakan ritual dan membantai, menganiaya, membunuh hampir seluruh keluarga," kata Baloyes.
Sekte The New Light Of God diperkirakan beroperasi di daerah itu selama sekitar tiga bulan.
Salah satu anggota sekte tersebut mengklaim telah menerima pesan dari Tuhan yang mengatakan kepadanya bahwa setiap orang harus bertobat atau akan mati.
Para pemimpin lokal menggambarkan sekte itu sebagai "setan" dan menyerukan agar sekte itu segera diberantas.
Sementara itu, komunitas Bugle Ngabe adalah kelompok asli terbesar di Panama. Mereka memiliki tingkat kemiskinan dan buta huruf yang tinggi.
Berita Terkait
-
Eti Maryati, Puluhan Tahun Jadi Guru Honorer Wafat saat Mengajar di Kelas
-
Pamit Main ke Waduk Citra 2, Sadam Ditemukan Tewas Mengambang
-
Mayat Tanpa Kepala, Ini Barang Pribadi Suci yang Diambil Pembunuhnya
-
Pembunuhnya Diringkus, Kepala Suci yang Tewas Dipenggal Masih Dicari Polisi
-
Misteri Mayat Tanpa Kepala, Pembunuh Suci Fitri Ternyata Pria Paruh Baya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan