Suara.com - Di hadapan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) La Tansa dan para santri, penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial (Kemensos), Grace P. Batubara mengaku kagum. Ia berdoa agar mereka selalu tegar dan situasi pascabencana segera pulih.
Kepada santri laki-laki, Grace mengaku takjub karena mereka “ganteng-ganteng”. Pernyataan Grace segera disambut tepuk riuh dan teriakan para santri.
Dari wajah tegar dan semangat mereka, Grace yakin, para santri adalah calon-calon pimpinan masa depan.
“Kalian ini calon pemimpin masa depan. Saya melihat potensi itu. Ya, meskipun kalian pernah mengalami bencana banjir, namun kalian tetap bersemangat. Saya minta kalian terus semangat belajar. Jangan sampai bencana banjir membuart kalian kehilangan semangat. Semoga kondisi segera pulih seperti semula,” kata Grace, mengawali rangkaian kegiatan bakti sosial di kawasan terdampak banjir, di Ponpes La Tansa, Citeras, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (21/1/2020).
Bersama jajaran pimpinan Dharma Wanita Kemensos, Grace menggelar bakti sosial ke empat titik di Lebak. Di Ponpes La Tansa, Grace bersama pengurus Dharma Wanita Kemensos menyerahkan bantuan seragam sekolah untuk siswa SMA sebanyak 300 set, seragam SMP sebanyak 500 set. Grace juga menyaksikan kegiatan edukasi bencana oleh tim LDP.
Titik kunjungan kedua adalah SDN II Darurat Bencana Banjaririgasi. Di sini, ia menyerahkan bantuan seragam sekolah untuk SDN I Banjaririgasi sebanyak 150 set, seragam sekolah untuk SMP IV Lebak Gedong sebanyak 300 set, dan makanan anak untuk masing masing sekolah.
Di Sekolah Darurat SDN 2 Banjaririgasi, kelas V dan VI menempati Gedung Madrasah Diniyah Al-Hidayah dan Kelas II Kampung Buluhen Banjaririgasi Lebak Gedong. Para siswa menempati kelas darurat setelah SD mereka rusak diterjang banjir dan longsor.
Grace menanyakan kepada kepala sekolah tentang nasib sekolah. Ternyata sekolah roboh diterjang banjir dan akan direnovasi.
“Ibu turut perihatin dengan bencana yang kalian hadapi. Semoga situasi segera pulih, dan kalian bisa kembali sekolah dengan normal. Dengan bantuan yang kami sampaikan, semoga membantu meringankan beban anak-anak,” katanya.
Baca Juga: Kemensos Dorong Penataan Regulasi Peran Pekerja Sosial
Kemudian di titik kunjungan ketiga, di Ponpes Darul Mustofa, penasihat Dharma Wanita Kemensos menyerahkan santunan ahli waris untuk 5 jiwa korban meninggal, masing-masing Rp 15.000.000. Selain itu, diserahkan juga seragam sekolah SMP sebanyak 100 set, dan seragam sekolah SMA sebanyak 100 set.
Santunan korban meninggal juga disampaikan Grace saat berkunjung ke titik terakhir, yakni Posko Pengungsian Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Ciuyah. Santunan diserahkan kepada 6 ahli waris masing-masing senilai Rp 15.000.000.
Selain santunan, di sini diserahkan juga seragam sekolah sebanyak 500 paket, penyaluran PKH tahap 1, perlengkapan salat total 300 paket (terdiri dari 100 mukena, 100 sarung dan 100 sajadah, bantuan dari Kementerian Agama). Selain itu, disalurkan pula makanan anak anak 222 paket. Di sini, Kemensos juga memberikan layanan LDP.
Di Posko Pengungsian Komando Pendidikan dan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Ciuyah, Grace berbaur dengan ibu-ibu dan anak-anak yang sudah menunggunya di Aula Sudirman.
Kehadirannya disambut dengan nyanyian interaktif bersama ibu-ibu dan anak-anak yang dikomando oleh tim LDP. Di sini, Grace menghibur anak-anak, dengan meminta lima anak yang duduk di Kelas 5 maju untuk mengikuti kuis berhadiah peralatan tulis sekolah.
Pertanyaannya tentang sila-sila Pancasila. Tak mau kalah, tim LPD juga bermain tebak-tebakan tentang hewan. Anak-anak tampak terhibur dan bergembira.
Berita Terkait
-
Mensos Minta Pemkab Bogor Buka Kesempatan Kerja Untuk Disabilitas
-
Kemensos Beri Fasilitas pada Alumni Binaan Wyata Guna Selama Kuliah
-
Grace Batubara Pastikan Kemensos Hadir bagi Masyarakat Terdampak Bencana
-
32 Mantan PM Capai Kesepakatan dengan BRSPDSN Wyata Guna
-
Kemensos : 23 Eks Penerima Manfaat Balai Wiyata Dapat Tempat Baru dan Layak
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut
-
Tak Mau Kebobolan Lagi, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel Bertanding di Indonesia
-
Siap Terbitkan PMA, Kemenag Sebut Putusan MK Perkuat Pengelolaan Zakat
-
Sesal Orang Tua Santri Korban Ponpes Roboh, Anak Sempat Tolak Balik Pesantren 2 Hari Sebelum Tragedi
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis