Dalam sebuah pernyataan, para peneliti mengatakan, "Host alami virus corona Wuhan kemungkinan adalah kelelawar. Tetapi antara kelelawar dan manusia mungkin ada perantara yang tidak diketahui".
Para ilmuwan di Universitas Peking juga mengklaim bahwa virus corona ditularkan ke manusia dari kelelawar melalui ular, yang dijual di Pasar Seafood Huanan di pusat Wuhan.
Setelah menganalisis gen dari strain 2019-nCoV, para peneliti menemukan bahwa ular rentan terhadap jenis virus ini. Artinya, ular kemungkinan menyediakan "cadangan" bagi strain virus untuk tumbuh lebih kuat dan bereplikasi.
Dalam Journal of Medical Virology, para penulis juga mengatakan, "Hasil yang dari analisis evolusi yang kami lakukan menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ular adalah reservoir hewan satwa liar yang paling mungkin untuk 2019-nCoV".
4. Mirip dengan SARS
Virus corona ini mirip dengan SARS dan Ebola yang juga diyakini berasal dari mamalia terbang.
Penelitian kerjasama antara Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, People's Liberation Army (PLA) dan Institut Pasteur Shanghai menemukan virus ini memiliki "ikatan kuat yang mengikat" dengan protein manusia yang disebut ACE2.
Para peneliti mengatakan bahwa protein pengikat ini memiliki kemiripan yang tinggi dengan virus SARS yang membunuh hampir 800 orang dan menginfeksi 8.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2002-2003.
5. Belum ada vaksin
Baca Juga: FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Lewat Press Release Minta Yasonna Laoly Mundur
Hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus corona. Para ilmuwan masih berjuang untuk menghasilkan vaksin yang diperkirakan bisa memakan waktu setidaknya satu tahun.
Pemerintah China telah melaporkan kasus virus corona ini kepada WHO pada akhir Desember 2019 lalu. Saat jumlah penderitanya meningkat, China berusaha keras menahan virus itu dengan mengunci kota Wuhan.
Warga di Huanggang, kota terdekat dari Wuhan juga telah diberitahu untuk tidak meninggalkan kota kecuali dalam keadaan darurat.
Petugas melakukan pemeriksaan ketat di bandara di kota-kota lain yang memiliki penerbangan langsung ke Wuhan. Suhu tubuh penumpang yang datang dari China telah dipantau dengan ketat.
Tag
Berita Terkait
-
Dikaitkan Virus Corona, Video Wanita Makan Sup Kelelawar Jadi Viral
-
Harga Tembaga Anjlok Imbas Virus Corona yang Makan Banyak Korban di China
-
Ilmuwan Bongkar Alasan China Jadi Sumber Penyakit Baru Seperti Virus Corona
-
Singapura Umumkan Kasus Virus Corona Pertama di Negaranya
-
Hits: Radang Tenggorokan Dikira Virus Corona, Menkes Terawan Buktikan Aman
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK