Suara.com - Mantan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Donny Andy Saragih telah resmi dicopot dari jabatannya. Alasannya, Donny Andy Saragih terbukti berbohong soal status hukumnya kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Faisal Syafruddin mengatakan, Donny Andy Saragih memberikan keterangan tak sesuai saat pemilihan direksi TransJakarta. Donny disebutnya mengaku tidak pernah dihukum oleh lembaga penegak hukum negara.
"Donny Saragih terbukti telah menyatakan hal yang tidak benar untuk kepentingannya dalam mengikuti proses seleksi sebagai direksi BUMD," ujar Faisal.
Kasus Donny Andy Saragih yakni terkait penipuan terhadap PT Lorena Transport. Donny Andy Saragih kala itu melakukan penipuan dengan berpura-pura menjadi anggota Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Donny Andy Saragih tak sendiri, dirinya bekerjasama dengan Orman Tambunan alias Andi untuk menjalankan aksi penipuan ini terhadap Dirut PT Lorena Transport, Gusti Terkelin.
Skenario yang dijalankan Donny Andy Saragih yakni mengancam Gusti Terkelin akan membongkar rahasia Lorena. Ketika ancaman dilancarkan, Orman Tambunan alias Andi yang tidak lain adalah karyawan Lorena membujuk Gusti Terkelin untuk memberikan uang sebesar 250 ribu dolar AS yang diminta Donny Andy Saragih agar rahasianya tak dibongkar.
Gusti Terkelin kemudian menyerahkan uang tersebut kepada Donny Andy Saragih melalui Orman Tambunan alias Andi secara berturut-turut.
Pemberian uang pertama dilakukan pada 6 Oktober 2017 sebesar 100 ribu dolar AS, lalu di tanggal 13 Oktober sebesar 60 ribu dolar AS dan di 20 Oktober sebesar 10 ribu dolar AS.
Namun, Donny Andy Saragih berkelit, pemerasan yang dilakukannya adalah sebagai upaya penyelamatan uang negara.
Baca Juga: Didemo Karyawan Magang, PT Transjakarta Bantah Pernah Janjikan Status PKWT
"Semua dilakukan untuk menutupi masalah yang telah terjadi yaitu pemalsuan dokumen negara. Makanya ujungnya itu penipuan," ujar Donny saat dihubungi, Senin (27/1/2020).
Bahkan Donny Andy Saragih tak mengakui jika dirinya pernah berpura-pura menjadi orang OJK kemudian meminta sejumlah uang ke pihak Lorena.
"Masa iya saya hanya mengaku dari OJK bisa minta duit. Enggak mungkin, enggak ada penyebabnya. Sehingga Disitu diceritanya ada ada uang keluar, tapi disitu ceritanya terpotong," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!