Suara.com - Virus corona masuk Jerman, satu orang penderita dinyatakan positif oleh Departemen kesehatan Bayern, Senin (27/1/2020) sore. Penderita corona di Jerman itu seorang lelaki di Kota Starnberg, 30 kilometer barat daya Muenchen.
Pasien berada dalam kondisi baik dan diisolasi di bawah pengawasan medis, menurut pernyataan departemen kesehatan Bayern di situs miliknya. Tak diungkapkan mengenai umur atau negara asal pasien.
"Orang-orang yang telah melakukan kontak (dengan pasien) telah diinformasikan secara rinci tentang kemungkinan gejala, tindakan higienis serta cara penularan," demikian dinyatakan departemen kesehatan.
Virus tersebut, yang muncul di Kota Wuhan di China pada akhir tahun lalu, sejauh ini telah menelan 100 korban meninggal, menginfeksi lebih dari 2.800 orang lainnya, menelantarkan puluhan juta orang selama liburan Tahun Baru Imlek serta mengguncang pasar global.
Kasus yang terkait dengan mereka yang bepergian dari Wuhan telah terkonfirmasi di belasan negara, mulai dari Jepang hingga Amerika Serikat.
Penderita Corona Tembus 2.798 Orang, 461 Sakit Parah, 80 Meninggal
Jumlah kasus infeksi virus corona tipe baru atua 2019-nCov tembus 2.798 orang secara global per 27 Januari 2020. Ini berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Di China, termasuk Hong Kong, Makau, dan Taipei, menurut WHO, ada 2.741 kasus positif infeksi virus corona baru dan 5.794 kasus dugaan infeksi virus corona baru serta 461 yang sakit parah dan 80 orang yang meninggal dunia akibat infeksi virus tersebut.
Sementara di luar China, ada 37 kasus infeksi virus corona baru yang tersebar di 11 negara yakni Jepang (4), Korea Selatan (4), Vietnam (2), Singapura (4), Australia (4), Malaysia (4), Thailand (5), Nepal (1), Amerika Serikat (5), Kanada (1), dan Prancis (3).
Baca Juga: IHSG Dibuka Kebakaran Imbas Virus Corona
Kasus yang terdeteksi di luar China terjadi pada warga berusia dua sampai 74 tahun (median usia 45 tahun) dan 71 persen terjadi pada laki-laki.
Selain itu, dari 37 kasus yang terjadi di luar China, 36 di antaranya terjadi pada orang yang punya riwayat perjalanan ke China, 34 di antaranya punya riwayat perjalanan ke Wuhan.
WHO menyatakan bahwa perkiraan masa inkubasi virus 2019-nCov dua sampai 10 hari dan mengingatkan bahwa penularan antar manusia bisa terjadi meskipun orang yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala sakit.
Upaya untuk menghindari infeksi virus tersebut, menurut badan kesehatan dunia, bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit infeksi saluran pernapasan akut, cuci tangan menggunakan sabun khususnya setelah bertemu langsung dengan orang yang sedang sakit, menghindari kontak dengan hewan ternak atau hewan liar tanpa alat pelindung diri, dan menerapkan etika batuk.
Selain itu WHO menganjurkan fasilitas kesehatan menerapkan standar pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi, khususnya di bagian gawat darurat. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Dibuka Kebakaran Imbas Virus Corona
-
Penderita Corona Tembus 2.798 Orang, 461 Sakit Parah, 80 Meninggal
-
Buruh China di Purwakarta Diawasi Ketat, Takut Sebar Virus Corona
-
Virus Corona Lebih Berisiko bagi Penderita Asma, Dampaknya Bisa Begini!
-
Lawan Virus Corona, Vendor Ponsel China Kompak Berdonasi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyekapan Sadis Modus COD Mobil! Koordinatornya Wanita 52 Tahun
-
Truk Boks Hilang Kendali di Daan Mogot, Satu Lansia Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Dituding Hina Kiai dan Pesantren di Program Xpose, Siapa Dalang di Balik Trans7 yang Dipolisikan?
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?