Suara.com - Sejumlah sekolah swasta di Australia mengambil langkah preventif seiring dengan mewabahnya virus corona yang mematikan. Mereka mewajibkan siswanya memiliki sertifikat sehat.
Kebijakan tersebut berlaku bagi siswa yang keluarganya baru saja bepergian ke China. Selain itu, Departemen Pendidikan di New South Wales (NSW) juga mendorong semua kepala sekolah untuk memastikan para siswa dan stafnya terhindar dari virus corona.
Dialihbahasakan dari Dailymail, Selasa (28/1/2020), kedua kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai tindakan pencegahan untuk penyebaran virus corona yang kekinian memicu kekhawatiran global.
Mengingat, tiga dari empat korban dikonfirmasi oleh otoritas NSW berada di NSW. Alhasil sejumlah sekolah menerapkan peraturan ketat demi menjaga warga sekolahnya.
Beberapa sekolah yang menerapkan kebijakan siswa wajib memiliki sertifikat kesehatan diantaranya Newington College, The Scots College dan Kambala.
Mereka mengklaim telah memberitahu kepada wali murid untuk membawa sertifikat medis demi menghindari penyebaran virus corona.
"Jika keluarga Anda (wali siswa) baru-baru ini mengunjungi China, kami meminta untuk tidak mengirimkan putra Anda ke sekolah sampai mereka menerima sertifikat medis dari dokter," demikian email yang dikirimkan Scots College kepada wali siswa.
Sementara di sekolah Pymble Ladies College, para orangtua diminta untuk menjaga anaknya di rumah selama 14 hari, setelah kepulangan mereka dari China untuk liburan Natal.
Kebijakan tersebut juga diterapkan oleh sekolah lainnya seperti Revenswood School for Girls, Knox Grammar School, Melbourne Firbank Grammar School dan St. Aloysius College.
Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona di China Kini Tembus 106 Orang
Untuk diketahui, korban virus Corona di China terus bertambah. Terkini, korban tewas akibat virus tersebut sudah mencapai 106 orang dan lebih dari 4.000 kasus serupa ditangani di seluruh daratan China.
Hingga Selasa, pemerintah China memastikan telah menunda dimulainya semester pendidikan musim semi di sekolah dan universitas di seluruh negeri akibat wabah virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat