Suara.com - Belasan mahasiswa Aceh yang kini terisolasi di Wuhan, Tiongkok minta dievakuasi pemerintah Indonesia. Di sana virus corona mewabah dan menyebabkan Wuhan menjadi kota mati.
Ketua Cakradonya, himpunan mahasiswa Aceh di Wuhan, Teuku Agusti Ramadhan menyebutkan ada 12 mahasiswa asal Tanah Rencong yang kini terisolasi di Wuhan.
"Kami merasa tidak aman lagi. Status level virus sudah tingkat dua. Semua ingin dievakuasi, kembali ke Indonesia," kata Teuku Agusti Ramadhan, Senin (27/1/2020) kemarin.
Mahasiswa asal Balohan, Kota Sabang, itu menyebutkan saat ini 12 mahasiswa Aceh bertahan di kamar apartemen masing-masing. Mereka tidak berani keluar ruangan.
"Kami masih menunggu kabar dari KBRI, apakah ada keputusan bisa tidaknya evakuasi? Saya dan kawan-kawan terus memantau melalui grup media sosial mahasiswa Indonesia di Wuhan," katanya.
Terkait persediaan makanan dan minuman, Teuku Agusti menyebutkan tergantung di mana mahasiswa yang bersangkutan tinggal. Namun, banyak toko makanan dan minuman di Wuhan tutup.
"Kalau di kampus Universitas Zhongan dimudahkan dengan dibukanya kantin untuk mahasiswa yang tinggal di asrama. Saya satu-satunya mahasiswa Aceh di Zhongnan," sebut Teuku Agusti Ramadhan.
Terkait kondisi Kota Wuhan secara umum, Teuku Agusti Ramadhan mengatakan situasi kota sedang dalam isolasi. Seluruh transportasi, baik pesawat terbang, kapal laut, kereta api, maupun bus dihentikan.
"Sekarang, hampir semua toko tutup. Persediaan makanan di toko-toko habis. Orang yang biasanya ramai, sekarang terlihat jarang di luar. Warga lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan," tambahnya. (Antara)
Baca Juga: Diisolasi karena Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
Berita Terkait
-
Diisolasi karena Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
-
Buntut Teror Virus Corona, Ada Usul Bebas Visa Warga China Dicabut
-
Indonesia Mau Evakuasi WNI di Wuhan, Tapi Hadapi Banyak Kesulitan
-
Pemkab Banyumas Periksa Suhu Tubuh Warga yang Turun di Stasiun Purwokerto
-
Momen Wanita Asyik Belanja saat PM China Kunjungi Wuhan karena Virus Corona
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra