Suara.com - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar menyebut bahwa pemecatan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menandakan persoalan kasus Harun Masiku dibuat susah.
Hal ini disampaikan Haris saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club bertajuk "Masiku, Lenyap Ditelan Angin" yang tayang pada Selasa (28/1/2020) malam.
"Mencopot Ronny Sompie di tengah keriuhan dari hal yang gelap ini, itu menandakan bahwa persoalan ini enggak simple, dibikin susah. Ada seseuatu yang besar barang kali," kata Haris seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/1/2020).
Ia berpendapat bahwa bisa saja Harun Masiku juga tidak sadar kalau ada yang menjaganya.
"Taruh lah kita enggak berspekulasi soal tembok besar, tapi soal Ronny Sompie dicopot dari Dirjen menunjukkan bahwa kasus ini besar, karena penjelasan menteri bertabrakan kepentingan," kata Haris.
Ia melanjutkan, "Apakah karena ada juga double fungsi dari Ronny Sompie, yang dia punya background polisi?"
Haris menuntut kerja nyata dari para penegak hukum terutama baik imigrasi dan KPK. Bukan hanya soal menunggu waktu.
"Kita mau nunggu bahwa Harun Masiku akan muncul, enggak bisa. Kita harus jawab hari ini, jawaban kita hari ini akan menentukan kita mau ngapain," ujarnya.
Ia mengatakan abhwa persoalan Harun Masiku ini bukan cuma ini urusan waktu.
Baca Juga: Teror Corona, Menaker Ida Belum Bersikap soal Pekerja China di Indonesia
"Kalau soal telur ayam sudah keluar dan menetas itu soal waktu. Tapi nyari penjahat soal kerja," katanya dengan tegas.
Atas asalan itulah, Haris Azhar tidak setuju dengan pernyataan jubir KPK Ali Fikri yang menyebut kasus Harun Masiku adalah persoalan waktu.
Haris juga berharap hasil investigasi digital yang melacak tersangka buron Harun Masiku harus berupa data, bukan sebuah pernyataan.
"Investigasi IT itu tidak boleh keluar hasilnya berupa statement. Anda harus buktikan berupa data. Jejak digital itu berupa data di-print," katanya.
Tidak hanya sistem yang harus diinvestigasi, tapi juga orang yang menyampaikan informasi itu harus diperiksa, menurut Haris.
Ia mengatakan, "Yang harus diinvestigasi bukan hanya sistemnya, tapi soal menteri minta informasi soal siapa, pada tanggal berapa, siapa yang menjawab, mengacu pada SOP dimana, apakah Ronny Sompie yang berbohong ngasih informasi, atau menterinya yang langsung potong ke bawah ngambil informasi, itu juga yang harus diinvestigasi."
Berita Terkait
-
Sehari Sebelum Dicopot, Yasonna Kasih Arahan Pengganti Ronny Sompie
-
Hari Pertama Jhoni Ginting jadi Plh Dirjen Imigrasi: Tunggu Arahan
-
Dirjen Imigrasi Dicopot Gegara Harun, Jansen: Harusnya Yasonna yang Dipecat
-
Dirjen Imigrasi Dicopot, Jansen PD: Jika Mau Melawan, Saya Siap Jadi Lawyer
-
Ronny Sompie Dicopot karena Kasus Harun, KPK Ogah Ikut Campur Dapur Yasonna
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG