Suara.com - Pihak berwenang Malaysia pada Rabu (29/1/2020) dilaporkan menangkap empat orang dengan tuduhan menyebarkan informasi palsu tentang virus Wuhan atau virus corona di media sosial.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Kamis (30/1/2020), keempat orang itu, yang berusia antara 24 dan 49 tahun, ditangkap di lokasi terpisah, masing-masing di Malaka, Kedah dan Pahang, demikian kata Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) dalam sebuah pernyataan.
Salah satu yang ditangkap pria berusia 49 tahun, yang ditangkap karena "mengunggah konten palsu terkait virus" di Facebook, kata pernyataan itu.
Di Malaka, dua apoteker, berusia 25 dan 30 tahun, juga ditahan karena posting informasi palsu soal virus corona di Facebook mereka.
Sementara orang keempat, adalah mahasiswa 24 tahun, ditangkap karena berbagi "konten palsu" di Twitter.
Pihak berwenang menyita empat ponsel, lima kartu SIM dan dua kartu memori selama penggerebekan.
Mereka yang dinyatakan bersalah karena berbagi konten ofensif dan mengancam di bawah Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia Malaysia dapat didenda hingga 50.000 ringgi Malaysia atau sekitar Rp 150 juta.
Mereka juga terancam dipenjara hingga satu tahun, atau keduanya. Bahkan mereka juga didenda hingga 1.000 ringgit Malaysia lebih lanjut untuk setiap hari pelanggaran dilanjutkan setelah hukuman.
Pada hari Selasa, seorang wanita berusia 34 tahun juga ditangkap di Selangor karena menyebarkan berita palsu tentang virus corona di Facebook.
Baca Juga: Tangani Korban Virus Corona, Petugas Medis Kelelahan sampai Tidur di Lantai
Diketahui, ada delapan kasus yang dikonfirmasi dari virus corona di Malaysia, semua warga negara China.
Sementara Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad menyebut ada sekitar 78 warga negara Malaysia berada di Wuhan. Ia juga menegaskan, Malaysia akan melarang warga negara China dari Provinsi Hubei memasuki negaranya.
Berita Terkait
-
Warga China di RS Hasan Sadikin Bandung Negatif Virus Corona
-
Menlu Retno Ungkap Perhitungan Jelimet Jemput WNI di Wuhan
-
Pekerja Pulang dari Wuhan, Warga Blokade Rumahnya Pakai Palang Kayu
-
Ahli Sebut Lelaki Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona Wuhan, Apa Sebabnya?
-
Sujak Waswas Kondisi Anak yang Kuliah di China, Bupati Bekasi: Sabar Dulu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global