Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa memprotes proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Aksi itu mengangkat tajuk 'Jakarta Butuh Pohon Bukan Beton'.
Aksi ini digelar di kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Kamis (30/1/2020) siang. Tema yang diangkat itu ditulis di spanduk berukuran 1,5 x 4 meter yang dibentangkan peserta unjuk rasa.
Peserta aksi menggunakan pakaian oranye seperti petugas kebersihan berlambang Walhi. Mereka juga mengenakan helm oranye dan sepatu boot.
Ada juga pria bertelanjang dada mengenakan topeng oranye dan dedaunan. Pria ini membawa dua buah pot tanaman di dalam kardus bertuliskan 'Jakarta Butuh Pohon bukan Beton'.
Salah satu aktivis kampanye Pemulihan Lingkungan Hidup dan HAM Walhi DKI Jakarta Naibaho mengatakan, proyek Monas adalah bukti Pemprov DKI Jakarta telah mengurangi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di ibu kota. Proyek ini juga disebutnya telah menuai kontroversi di tengah masyarakat.
"Bukannya mengejar pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pemprov malah mengurangi," ujar Naibaho.
Menurutnya proyek ini telah menentang aturan soal RTH. Regulasinya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.
Aturan itu mengarahkan RTH harus memiliki luas sebanyak 30 persen dari total luas wilayah kota. Namun sejauh ini DKI baru memiliki 9,896 RTH dari total 661,5 km luas Jakarta atau kurang dari 30 persen.
Naibaho menyayangkan sikap Pemprov DKI yang menggunduli sisi selatan Monas demi membuat kolam dan plaza beton. Dengan demikian, fungsi Monas sebagai daerah penyerap air akan berkurang.
Baca Juga: Proyek Revitalisasi Monas Distop, Gerindra DKI: Gampang Tinggal Kirim Surat
"Kita perlu mengingatkan bahwa Januari awal, Jakarta dilanda banjir yang Iebih parah dibandingkan sebelumnya. Tentu ini adalah dampak dari hilangnya RTH akibat alih fungsi Iahan," katanya.
Tak hanya masalah serapan air, Jakarta disebutnya juga masih memiliki masalah dengan polusi udara yang solusinya adalah memperbanyak RTH. Karena itu ia menganggap Gubernur Anies tidak menunjukan komitmen nyata dalam mengatasi masalah itu.
"Jakarta butuh banyak pohon bukan beton dan juga meminta pemerintah segera melakukan upaya pemenuhan RTH di DKI Jakarta," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Proyek Revitalisasi Monas Distop, Gerindra DKI: Gampang Tinggal Kirim Surat
-
Anies Terancam Dipolisikan Usai Gunduli Monas dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Tak Bisa Kerja, Kontraktor Revitalisasi Monas Pasrah Proyek Disetop
-
Ramai Isu Monas hingga TJ, Wartawan Dilarang Mendekat ke Ruang Rapim Anies
-
PSI Soroti Bangkai Ratusan Pohon yang Ditebang di Monas: Apakah Dijual?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
-
Drama KPU Berakhir, Ijazah Capres Kini Kembali Terbuka untuk Publik
-
Ramai Angket MBG di MTS Brebes, BGN: Isu Wali Murid Diminta Tak Menuntut Cuma Framming Negatif
-
Fadli Zon Curiga Capaian Pemerintah di Iklan Bioskop Hoaks, Tapi Itu Dulu, Netizen: Coba Tanya Lagi
-
Usai Dicabut, KPU Klaim Penerbitan Keputusan KPU Nomor 731 Tahun 2025 Bukan untuk Lindungi Siapapun
-
Peran 2 Anggota Kopassus di Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Atur Penculikan hingga Buang Jasad
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Strike Back KPK di Pengadilan, 117 Saksi dan 333 Dokumen Jadi Bukti Sah Tersangka Rudy Tanoe
-
KPK Temukan Pusaran Jual Beli Kuota Haji di Antara Biro Travel
-
Misteri Kematian Bocah dalam Karung di Sultra Terungkap Berkat Endusan Anjing Pelacak