Suara.com - Kasus perampokan yang dialami DS (23), warga Medan, Sumatera Utara menjadi perbincangan warganet karena tak kunjung tuntas sampai sekarang. Padahal kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian sejak beberapa bulan lalu.
Kasus tersebut terungkap setelah akun @just_i***, yang tak lain teman dari DS, membagikan utas di Twitter, Rabu (29/1/2020). Akun itu membagikan kronologi perampokan yang dialami DS di rumahnya.
Singkat cerita, dua orang laki-laki mendatangi rumah DS untuk meminta sumbangan masjid pada 22 November 2019 sekira pukul 16.00 WIB. Namun sebelum itu, seorang telah mendatangi rumah itu untuk menanyakan keberadaan orangtua DS.
Tak lama, dua orang pelaku merangsek ke dalam rumah DS lalu menyekap korban. Sementara seorang pelaku lainnya mengunci rumah.
"Pelaku membekap mulut korban kuat pakai kain sangat bau dan kotor. Karena kain tidak mengandung obat bius, dia sadar seratus persen. Lakban hitam yang masih terbungkus plastik di buka dan ngelakban setengah muka sampai sesak nafas dan kedua tangan kebelakang," tulis @just_i***.
Ketiga perampok kemudian menjarah harta benda di rumah DS mulai dari ponsel, laptop dan uang. Aksi mereka sempat dihalangi oleh petugas pengirim barang yang kebetulan mendatangi rumah korban, namun gagal.
"Dia melawan semampunya tapi malah nyaris dipukul pakai besi dan diseret kedalam kamar mandi dan… pelecehan dilakukan oleh salah satu pelaku sementara 2 lagi masih menggeledah di lantai 1," imbuhnya.
Beberapa saat kemudian, setelah berhasil merampok, ketiga pelaku kabur dengan menggunakan dua sepeda motor.
Korban yang tangannya masih terikat lakban pun sempat meminta pertolongan ke warga sekitar untuk mengejar para perampok, tapi tak berhasil.
Baca Juga: Pemeriksaan Biopsi Bikin Kanker Semakin Parah? Begini Penjelasan Pakar
Korban kemudian membuat laporan ke kepolisian setelah mengumpulkan beragam bukti, termasuk foto perampok yang terekam di CCTV. Namun, sampai sekarang laporan tersebut tak kunjung diproses.
"Sampai sekarang tidak ada blow up ataupun laporan perkembangan kasus dari pihak kepolisian Sumut. Korban punya riwayat penyakit jantung sehingga besoknya dia langsung drop dan dirawat sampai seminggu. Rahangnya tidak nyaman- trauma berat sama siapapun yang datang ke rumah," tulis @just_i***.
Oleh karena itu, akun tersebut berharap, kasus yang menimpa temannya ini segera ditangani pihak kepolisian setelah memviralkannya di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Standar Dapur MBG Ditingkatkan, Insentif Fasilitas Harian Rp 6 Juta Kini Bisa Dioptimalkan
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Bantu Identifikasi Jenazah Korban Longsor, Polda Riau Kirim Peti Pendingin ke Agam
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Hasan Nasbi Singgung Akar Masalah Banjir Bukan pada Menteri Setahun Menjabat
-
Bencana Sumatera 2025 Dinilai Lebih Dahsyat dari Tsunami Aceh, Para Eks BRR Bersuara
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang