Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan dua jembatan layang atau fly over di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Proyek ini merupakan kompensasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas penggunaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dua fly over yang diresmikan adalah jalan layang Rawapanjang dan Cipendawa. Proyek ini sudah dikerjakan sejak tahun 2017 dengan anggaran mencapai Rp 660 miliar.
Anggarannya juga merupakan dana kemitraan sebagai bentuk kompensasi sukarela dari Pemprov DKI kepada Pemkot Bekasi.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Anies bersama Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sebenarnya direncanakan ikut meresmikan namun tak bisa hadir karena terhalang agenda lain.
Saat peresmian, Anies mengatakan kota Jakarta dan Bekasi harus saling menopang. Menurutnya kedua kota ini harus saling mendukung karena memiliki banyak unsur yang berhubungan.
"Kerja bersama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemprov DKI Jakarta ini didasari dengan semangat untuk saling menopang," ujar Anies saat peresmian fly over Cipendawa, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Anies juga menyebut lebih dari 60 persen warga Bekasi berkegiatan sehari-hari di Jakarta. Karena itu, pembangunan ini juga disebutnya memiliki dampak bagi Jakarta khususnya dalam meningkatkan akses masyarakat.
Baca Juga: Ditanya Soal Polemik Revitalisasi Monas, Anies Angkat Tangan
"Kami adalah tetangga yang memiliki integrasi di hampir semua sektor. Perekonomian kami terintegrasi. Masyarakat kami terintegrasi. Transportasi kami terintegrasi," jelasnya.
Ia bahkan menyebut Bekasi tidak hanya menjadi kota penyangga, tapi sebaliknya, Jakarta juga menyangga Bekasi. Ke depannya, ia mengaku akan melakukan berbagai pembangunan yang akan memberi dampak positif pada kedua kota ini.
"Bukan Bekasi penyangga Jakarta, tapi Jakarta juga penyangga bagi Bekasi. Kami saling menyangga, kami saling menopang," kata Anies.
Berita Terkait
-
Sah! Gubernur DKI Jakarta Resmikan Dua Flyover Bekasi
-
Usut Dugaan Maladminstrasi Napi Jadi Dirut TJ, Ombudsman Curigai Ini
-
Virus Corona Tak Menular Lewat Benda Mati dan 4 Berita Populer Lain
-
Dicopot karena Bohongi Anies, Eks Dirut TJ: Saya Gak Kuat yang Gitu-gitu
-
Anies Bertubi-tubi Dikritik Ferdinand PD, Disebut Gubernur Gagal Paham
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar