Suara.com - Belakangan ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menjadi sorotan karena dua kebijakannya menuai polemik. Salah satunya adalah pengangkatan Donny Andy S Saragih sebagai Direktur Utama atau Dirut Transjakarta. Belakangan, ia dipecat karena ketahuan berbohong soal statusnya sebagai seorang narapidana kasus penipuan.
Selain itu kasus yang lebih heboh adalah soal revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang kini telah dihentikan sementara. Anies selaku Gubernur DKI diniali menyalahi aturan hingga terancam dipolisikan.
Usai meresmikan fly over Cipendawa dan Rawapanjang di Bekasi, Anies yang sudah dinanti awak media untuk diminta konfirmasi soal dua isu itu, justru enggan menjawab.
"Enggak, enggak," ujar Anies di fly over Cipendawa, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/1/2020).
Anies justru mengabaikan wartawan dan hanya tersenyum tipis sambil mengangkat sedikit tangannya sebagai isyarat tak mau menjawab. Ia terus berjalan memasuki mobilnya.
Wartawan yang sudah menanyainya beberapa kali tak kunjung dihiraukan. Ia akhirnya masuk mobil sambil berpamitan pada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Saya pamit dulu pak wali," ucap Anies kepada Rahmat.
Diketahui, Donny yang akhirnya terungkap sebagai narapidana belakangan dicopot sebagai Dirut Transjakarta. Ia bahkan menjadi buronan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakpus karena tak kunjung menyerahkan diri usai divonis bersalah.
Sementara revitalisasi Monas tengah dalam proses perizinan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Anies dinilai melanggar aturan karena menyalahi Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang pengelolaan kawasan Medan Merdeka.
Baca Juga: Sejumlah Cara Dilakukan Anies untuk Kurangi Kemacetan di Jakarta, Faktanya?
Aturan ini menyatakan untuk merevitalisasi Monas, harus ada persetujuan dari Menteri Sekretaris Negara. Namun Pemprov DKI baru mengajukan izin setelah proyek sudah berjalan.
Berita Terkait
-
Sudah Gunduli Monas, Pemprov DKI: Supaya Berkelas Seperti Menara Eiffel
-
Sejumlah Cara Dilakukan Anies untuk Kurangi Kemacetan di Jakarta, Faktanya?
-
Protes Monas Digunduli, Walhi: Jakarta Butuh Pohon Bukan Beton
-
Proyek Revitalisasi Monas Distop, Gerindra DKI: Gampang Tinggal Kirim Surat
-
Apa Kabar Proyek Tanggul Laut Raksasa Penahan Banjir Jakarta?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar