Suara.com - Putri mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid angkat bicara mengenai perusakan musala di Perumahan Agape, Tumaluntung, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan beribadah merupakan hak konstitusi.
Hal itu disampaikan oleh Alissa melalui akun Twitter miliknya @alissawahid. Ia mendesak agar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin kemerdekaan beribadah warga muslim di Tumaluntung.
"Kemerdekaan beribadah sesuai agama atau keyakinan adalah hak konstitusi. Negara harus menjamin dan melindunginya, termasuk bagi kelompok minoritas agama," kata Alissa seperti dikutip Suara.com, Jumat (31/1/2020).
Alissa juga mengunggah sebuah foto spanduk alasan penolakan warga terhadap pembangunan musala. Dalam spanduk tersebut tertulis warga tidak ingin terganggu dengan kebisingan toa musala.
"Ini sudah masuk kategori hate-speech. Akibat dari mayoritarianisme dimana yang mayoritas merasa lebih berhak," ungkapnya.
Alissa menilai seharusnya negara bertindak dengan menggunakan parameter hak konstitusi warga, bukan berdasarkan menjaga harmoni sosial. Ia mendesak agar pemerintah segera turun tangan dalam kasus ini.
"Biar tidak makin banyak konflik terbuka seperti ini," ungkapnya.
Untuk diketahui, video perusakan musala tersebut diunggah oleh Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi dalam akun Twitter pribadinya, @HusinShihab, Kamis (30/1/2020).
Tampak dalam video, sejumlah orang masuk ke dalam musala dan melakukan pengrusakan. Sambil berteriak, mereka menghancurkan dinding, mencopot tirai, dan merusak pagar.
Baca Juga: Kerajaan King of The King di Sukabumi, Klaim Jokowi Pernah Pakai Uangnya
Berita Terkait
-
Heboh Perusakan Musala, Warga Tumaluntung Pasang Spanduk Penolakan
-
Tanggapi Perusakan Musala, Tengku Zul Sindir Syafii Maarif
-
Heboh Perusakan Musala di Minahasa Utara, MUI Angkat Bicara
-
Viral Video Musala di Minahasa Utara Dirusak, ICMI Surati Gubernur
-
Curhat ke Tanaman, Cuitan Dosen UGM Ini Bikin Alissa Wahid "Stres"
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Jejak Digital Sadis Alex Si Ayah Tiri, Terkuak Isi WA 'Perjanjian Buang Mayat' Bocah Alvaro
-
Parlemen Didorong Segera Implementasikan Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD
-
Usai OTT Bupati, KPK Tahan 3 Tersangka yang Diduga Terima Uang Korupsi Pembangunan RSUD Koltim
-
150 Batalyon Infanteri Teritorial Dibentuk Mulai 2025, Tujuannya untuk Apa?
-
Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif Telkom Rugikan Negara Rp464 M, 11 Nama Diseret ke Meja Hijau
-
Kemendagri Minta Pemkot Malang Aktifkan Kembali Siskamling untuk Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa
-
Survei CISA: Masyarakat Puas dengan Kinerja Polri, Bisa Menjadi Simbol Supremasi Sipil
-
Bukan di Tahanan Ayah Tiri Alvaro Kiano Tewas Bunuh Diri di Ruang Konseling, Kenapa Bisa?
-
Misteri Baru Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel Buka Suara
-
Studi Banding Transportasi di Berlin, Pramono Anung Cari Solusi Macet Jakarta