Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin berharap, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) bisa mengembalikan semangat yang berpedoman kepada para pendiri, yakni gerakan mandiri dan bersandar pada nilai Hamasah Nadhliyah.
Maruf menjelaskan, PBNU dulu berjalan secara mandiri. Apabila hendak mengadakan kegiatan, PBNU tidak perlu menunggu diberikan ongkos ataupun transportasi.
"Dulu kalau ada kegiatan, orang NU bergerak langsung, dengan apa? Dengan mobilnya sendiri, motornya, sepedanya sendiri. Hamasah Nahdliyah ini perlu kita bangkitkan kembali," kata Maruf Amin saat berpidato dalam acara Harlah ke-94 PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Menurut Maruf, gerakan PBNU juga harus diluruskan agar tidak melenceng dan kembali ke pedoman-pedoman yang telah dilakukan oleh para pendiri NU.
Lalu, Maruf juga mengatakan PBNU mesti membangkitkan semangatnya kembali untuk mengembangkan NU dari segala aspek.
"Akidahnya, cara berpikirnya, pengabdiannya pada bangsa dan negara kemudian pembangunan ekonomi keumatannya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, PBNU juga secara resmi meluncurkan program 'Koin Muktamar'. Maruf mengapresiasi langkah PBNU tersebut.
Maruf kemudian bercerita, ketika ia masih menjadi Rais Aam PBNU dan berkunjung ke Sragen, ia terpukau melihat kantor ranting PBNU yang terlihat bagus.
"Saya tanya, bagaimana membangun kantor ranting? Dia jawab dengan koin NU. Bahkan saat meletakkan batu pertama untuk rumah sakit, saya tanya dananya dari mana? Dari koin NU," ujarnya.
Baca Juga: Pesan Maruf Amin untuk Warga Korban Banjir di Lebak, Banten
Dengan begitu, Maruf sangat mendorong gerakan koin muktamar itu bisa digerakan secara nasional.
“Bisa dilakukan kirab mulai dari Banten sampai Banyuwangi untuk memberikan semangat. Kalau muktamar dibiayai koin NU ini babak baru kemandirian.”
Berita Terkait
-
Pesan Maruf Amin untuk Warga Korban Banjir di Lebak, Banten
-
Perjalanan KRL Terlambat karena Rombongan Wapres, Jubir Ma'ruf Minta Maaf
-
Bikin Telat, Kereta yang Dipakai Wapres Maruf Disoraki Penumpang KRL
-
Maruf Amin Minta Ribuan Warga Lebak Pasrah dan Terima Musibah Banjir
-
Tengok Korban Banjir Bandang di Banten, Wapres Maruf Naik Kereta Api
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini