Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku belum berniat untuk memproses secara hukum beredarnya berita bohong alias hoaks yang ditujukan untuk memfitnahnya.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, Ma'ruf Amin sejauh ini belum merasa terganggung dengan banyak hoaks yang muncul sejak dilantik menjadi Wapres RI periode 2019-2024.
“Kiai Ma'ruf tidak terganggu dengan isu-isu seperti itu dan juga Kiai sampai saat ini belum ada niatan melaporkan, kecuali kalau publik melaporkan ketidakbenaran itu mungkin akan lain ceritanya,” kata Masduki kepada Antara di Jakarta, Sabtu (1/2/2020).
Daripada menanggapi kabar bohong yang beredar, kata Masduki Wapres Ma'ruf memilih untuk fokus pada tugasnya sebagai pendamping Presiden Joko Widodo. Ma’ruf Amin terus menunjukkan kinerjanya dengan mengkoordinasikan tugas-tugasnya sebagai Wapres.
"Dia hanya menunjukkan bahwa selama ini dia bekerja dengan baik, tidak seperti yang diberitakan itu. Kiai juga sangat sehat dan selalu menjaga kesehatannya secara rutin,” katanya.
Ma'ruf Amin meyakini sejumlah hoaks yang muncul terkait kepemimpinannya sebagai Wapres itu akan hilang dengan sendirinya.
“Kata Kiai kepada saya, isu yang macam-macam itu nanti akan terbantahkan dengan sendirinya karena itu tidak benar. Dan memang itu (ulah) orang-orang yang belum selesai dengan masalah politik Pemilu 2019 kemarin,” ujar Masduki.
Beberapa kabar bohong yang muncul terkait Ma'ruf Amin, setelah pelantikannya sebagai Wapres, antara lain tentang mundurnya Ma’ruf sebagai Wapres RI periode 2019-2024 dan digantikan dengan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atah Ahok.
Selain itu, muncul pula hoaks tentang menghilangnya Ma'ruf Amin sebagai Wapres karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Wapres. Faktanya, sejak menjabat sebagai Wapres, Ma'ruf Amin telah memimpin sejumlah rapat koordinasi antara lain terkait penanggulangan pascabencana, penanggulangan radikalisme, penanganan stunting pada anak, serta pengembangan pariwisata.
Baca Juga: Pesan Maruf Amin untuk Warga Korban Banjir di Lebak, Banten
Wapres Ma'ruf Amin juga pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang dan kerap meninjau pembangunan di sejumlah daerah.
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin: Prioritas SDM Berkualitas Untuk Pembangunan Negara
-
Di Hadapan Wapres Ma'ruf Amin, Ketum PBNU Ungkit Kasus Jiwasraya
-
Puji NU, Ma'ruf Amin: Banyak Organisasi Cepat Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
-
Harlah ke-92 NU, Ma'ruf Amin: Nahdliyin Harus Lebih Mandiri
-
Pesan Maruf Amin untuk Warga Korban Banjir di Lebak, Banten
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh