Suara.com - Aparat Satpol PP menangkap enam remaja di bawah jembatan Purus Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (1/2/2020) pagi.
Penangkapan enam remaja tersebut berdasarkan laporan masyarakat yang melihat mereka mengisap lem sejak tadi malam.
"Masyarakat yang resah melaporkan kejadian tersebut ke Satpol PP, dan petugas pun langsung turun ke lokasi," kata Kasatpol PP Padang, Alfiadi seperti dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com.
Menurutnya, petugas menemukan lima remaja itu sedang tidur-tiduran dengan seorang gadis belia di bawah jembatan. Kondisi mereka saat ditangkap sudah dalam kondisi mabuk
"Salah seorang dari mereka adalah perempuan," ujarnya.
Alfiadi mengatakan bahwa, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Satpol PP, ditemukan beberapa bungkus lem dalam kantong plastik dan sebilah golok.
"Diduga golok tersebut akan digunakan untuk tawuran, namun salah seorang dari mereka mengatakan kepada petugas kalau golok tersebut akan digunakan untuk mengambil kelapa," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa enam remaja tersebut lalu dibawa ke Mako Satpol PP Padang untuk pendataan lebih lanjut.
"Di Mako Satpol PP mereka mengakui kalau di sana mereka hanya sekedar duduk-duduk saja. Dan memang lem yang ada di plastik tersebut untuk mereka isap," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Kosong karena Skandal Lem Aibon, Anies Lantik Sejumlah Pejabat Baru
Lebih lanjut, Alfiadi mengatakan bahwa, setelah dilakukan pendataan, enam remaja tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Padang.
"Dari hasil pendataan petugas kami, rata-rata dari mereka telah putus sekolah. Padahal usia mereka masih usia belajar. Oleh karena itu, kami lakukan pembinaan lebih lanjut di Dinas Sosial," katanya.
Sementara itu, Kabid Resos Dinas Sosial Kota Padang Martias mengatakan bahwa enam remaja yang telah diamankan Satpol PP ini tersebut akan dibina di Panti Rehabilitasi Restu Ibu di Air dingin Lubuk Minturun Kota Padang.
Berita Terkait
-
Kasatpol PP DKI Akui PSK di Kawasan Rawa Bebek Sudah Lama Ada
-
Terobos Lampu Merah, Truk Hantam Anggota Satpol PP hingga Tewas
-
Bawa Tisu Magic saat Bolos, Pelajar SMA Kabur Dirazia Satpol PP di Warkop
-
Penertiban Aset di Stadion Mattoangin Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
-
Kota Yogyakarta Terapkan Perda Ketertiban Umum Mulai Pertengahan 2020
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah