Suara.com - Eks Direktur Keuangan PT. Angkasa Pura II, Andra Y Agussalam mengungkapkan pertemuannya dengan eks Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Darman Mapangara, salah satunya adalah soal pinjaman uang.
Hal itu disampaikan Andra saat dirinya bersaksi untuk terdakwa Darman terkait perkara suap proyek pelaksana pekerjaan pemasangan Semi Baggage Handling System (BHS), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Menurut Andra, pertemuan dengan Darman terjadi pada 4 Juli 2018 di ruang kerja Andra. Dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh Executive General Manager Airport Maintenance Division PT Angkasa Pura (AP) II, Marzuki Batung.
"Pembahasan peminjaman uang, lalu menindaklanjuti sinergi antar BUMN," kata Andra di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Jaksa KPK sempat menanyakan kehadiran Marzuki dalam pertemuan itu. Andra menyebut kehadiran Marzuki atas undangan dirinya.
"Itu, atas undangan saya," kata Andra.
Andra pun tak menepis bahwa dirinya dan Darman mempunyai utang piutang. Dirinya mengklaim bahwa pada pertemuan 4 Juli itu tidak lain membicarakan soal pinjaman utang.
"Tanggal 4 Juli, itu dia sudah menyampaikan sudah ingin meminjam utang kepada saya," kata Andra.
Andra mengungkapkan, bahwa pinjaman uang Darman kepada dirinya mencapai Rp 7,5 miliar. Uang tersebut diberikan Darman melalui beberapa tahapan secara tunai.
Baca Juga: Suap Proyek BHS, Mantan Sopir Tahu Bosnya Punya Utang ke Eks Dirut AP II
"Beberapa pinjaman sebenernya, yang pertama Rp 5 miliar, yang kedua ada lagi Rp 500 juta. Lalu ada lagi yang Rp 2 miliar," ucap Andra.
Ia juga mengungkap bahwa bukan hanya dirinya yang meminjamkan uang. Namun ada sejumlah pihak yang turut pula meminjamkan uang kepada Darman.
"Banyak yang memberikan pinjaman kepada Darman, bukan hanya saya. Tapi saya saja di sini merasa dizolimi," kata Andra.
Untuk diketahui, dalam dakwaan jaksa, bahwa Darman melalui Taswin sebagai perantara uang suap kepada Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Yastrialsyah Agussalam. Adapun uang yang diberikan sebesar 71 ribu dolar AS dan 96.700 dolar Singapura.
Uang itu, ditujukan untuk mengupayakan PT INTI menjadi pelaksana pekerjaan dalam pengadaan dan pemasangan Semi Baggage Handling System (BHS) di Kantor Cabang PT Angkasa Pura II antara PT Angkasa Pura Propertindo dan PT INTI.
Berita Terkait
-
Suap Proyek BHS, Saksi: Eks Dirut PT Inti Pinjam Rp 5 M ke Eks Dirkeu AP II
-
Akan Gelar RUPS Sore Ini, AP II Bakal Punya Tiga Direktur Baru
-
2 Bandara di Indonesia Ini Dijaga Ketat dari Penyebaran Virus Corona
-
Diminta Jokowi Bangun Terminal 4 Soetta, AP II Anggarkan Rp 14 Triliun
-
Presiden Jokowi Minta Terminal 4 Soetta Segera Dibangun
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!